NYUNYU udah nonton The Amazing Spider-Man dong, lebih dulu dari sahabat-sahabat NYUNYU. Maaf-maaf aja nih, karena NYUNYU lebih keren makanya NYUNYU dapet kesempatan nonton sohib NYUNYU yang laba-laba ini di XXI duluan, yang 3D pula lagi, kwukwuk!
Kalau kamu pikir film Spiderman yang ini adalah lanjutan dari film-film Spiderman sebelumnya, berarti kamu belum bisa move on. The Amazing Spiderman bukanlah sekuel, tapi reboot alias cerita yang sama sekali berbeda dan gak ada hubungannya dengan film-film Spiderman sebelumnya.
Kisah berawal dari Peter Parker (Andrew Garfield) semasa kecil, bagaimana dia berpisah sama ayah dan ibunya dan akhirnya tinggal bersama Paman Ben dan Bibi May. Peter menjalani hidupnya sampai akhirnya tumbuh besar dan masuk masa-masa high school (SMA). Di sekolah, Peter sering di-bully sama Flash –yang juga deket sama Gwen Stacy (Emma Stone)-. Fansnya Mary Jane di film Spiderman harus menahan kangennya, karena gak ada kemunculan MJ di film Spiderman kali ini.
Di sekolah inilah Peter bertemu sama Gwen dan akhirnya jadi deket. Yang membuat kamu wajib banget nonton film ini adalah potongan rambut Gwen yang blonde berponi dan pake boots tinggi selutut, ditambah lagi kalau ngomong suaranya serak-serak becek gitu tuh bikin NYUNYU ‘nyesss’ banget.
Ada yang mengganggu Peter waktu akhirnya mendapati petunjuk kenapa ayahnya dia meninggal dan apa yang sebenarnya yang sedang dia teliti. Dalam pencariannya itu, Peter menemui rekan ayahnya, Dr. Curtis Connor di OSCORP, perusahaan milik Norman Osborne.
Peter dalam film ini digambarkan bukan lagi nerd, tapi geek yang jahil dan susah diatur. Waktu menyelinap ke OSCORP sebagai anak magang, Peter bertemu Gwen yang ternyata sudah jadi senior di sana. Peter menyelinap ke laboratorium di sana untuk mencari petunjuk apa yang sebarnya diteliti ayah Peter. Di laboratorium itulah, Peter kejatuhan laba-laba spesimen penelitian kemudian akhirnya digigit.
Gigitan laba-laba laboratorium berefek pada Peter, dia menjadi lebih cekatan dan punya refleks luar biasa, dan yang terpenting tangan dan kakinya bisa digunakan buat menempel di dinding. Ada yang berbeda di film Spiderman yang ini, Spiderman gak bisa menembakkan jaring laba-labar keluar dari pergelangan tangannya. Spiderman kali ini lebih mirip dengan cerita di komiknya, nembakin jaring laba-laba dari alat yang dia bikin sendiri dengan mengambil jaring laba-laba spesimen di laboratorium OSCORP.
Dr. Curtis Connor sedang dalam proyeknya di OSCORP untuk menjadikan dunia tanpa kelemahan, sehingga manusia bisa memiliki serum untuk beregenerasi. Sempat beberapa kali gagal, Peter Parker akhirnya membantu Dr. Curt menemukan persamaan yang tepat untuk penelitiannya. Di sinilah dimulai kemunculan Dr. Curt menjadi Lizard setelah menguji coba serum itu pada dirinya sendiri.
Keegoisan dan sisi jahat Dr. Curt akibat serum tadi mendorong Lizard bermisi mengubah penduduk New York menjadi kadal seperti dirinya dengan menyebarkan serum tersebut.
Gimana nasib Spiderman menyelamatkan New York? Apakah akhirnya Lizard berhasil menjadikan semua penduduk New York menjadi kadal? Kalau berhasil, apakah Spiderman akan menjadi Spider-Lizard?
Sebelum diakhiri, ada yang akan NYUNYU kasih tau lagi tentang film ini. Pertama, yang bikin NYUNYU penasaran kenapa Spiderman sering bawa tas pas beraksi. Kedua, jaring laba-labar Spiderman gak abis-abis padahal asalnya dari alat yang jaring laba-laba harusnya sih terbatas. Meski sejam pertama film ini agak membosankan dan beralur lambat, tapi semuanya terbayar adegan aksi dan 3D pas Spiderman berayun di langit New York. Pengambilan angle-nya membuat NYUNYU berasa jadi Spider-NYU.
Saksikan aja ya di bioskop terdekat, nonton sendiri juga gak apa-apa kok, gak harus sama gebetan/pacar. Kalau kedinginan, tinggal pegang tangan sendiri aja. Itulah alasan kenapa tangan kita diciptakan dua.