Apasihitu

Pengertianya adalah blog berbentuk magazine yang di didalamnya berisi hal hal dan tips trik menarik seputar pengertian, astronomi, sains, cinta, arkeologi, inspirasi, motivasi,tutorial photoshop, tutorial blogger, dan masih banyak lagi yang menarik dan bermanfaat lainya.

Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Mei 2013

Pengertian Kapitalisme

Pengertian Kapitalisme

tidak memiliki suatu definisi universal yang bisa diterima secara luas, namun secara umum merujuk pada satu atau beberapa hal berikut:
  • sebuah sistem yang mulai terinstitusi di Eropa pada masa abad ke-16 hingga abad ke-19 – yaitu di masa perkembangan perbankan  komersial  Eropa, di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal  seperti tanah  dan tenaga manusia , pada sebuah pasar bebas  di mana harga  ditentukan oleh permintaan  dan penawaran , demi menghasilkan keuntungan  di mana statusnya dilindungi oleh negara  melalui hak pemilikan serta tunduk kepada hukum negara atau kepada pihak yang sudah terikat kontrak  yang telah disusun secara jelas kewajibannya baik eksplisit maupun implisit serta tidak semata-mata tergantung pada kewajiban dan perlindungan yang diberikan oleh kepenguasaan feodal .
  • suatu keyakinan mengenai keuntungan dari menjalankan hal-hal semacam itu.

Pengertian Lain dari Kapitalisme
Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa.
ciri-ciri Kapitalisme:
1.Sebagian besar sarana produksi dan distribusi dimiliki oleh individu.
2.Barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif.
3.modal kapitali (baik uang maupun kekayaan lain) diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba (profit).

Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang menekankan peran kapital (modal), yakni kekayaan dalam segala jenisnya, termasuk barang-barang yang digunakan dalam produksi barang lainnya (Bagus, 1996). Ebenstein (1990) menyebut kapitalisme sebagai sistem sosial yang menyeluruh, lebih dari sekedar sistem perekonomian. Ia mengaitkan perkembangan kapitalisme sebagai bagian dari gerakan individualisme. Sedangkan Hayek (1978) memandang kapitalisme sebagai perwujudan liberalisme dalam ekonomi.
Menurut Ayn Rand (1970), kapitalisme adalah "a social system based on the recognition of individual rights, including property rights, in which all property is privately owned". (Suatu sistem sosial yang berbasiskan pada pengakuan atas hak-hak individu, termasuk hak milik di mana semua pemilikan adalah milik privat).
Heilbroner (1991) secara dinamis menyebut kapitalisme sebagai formasi sosial yang memiliki hakekat tertentu dan logika yang historis-unik. Logika formasi sosial yang dimaksud mengacu pada gerakan-gerakan dan perubahan-perubahan dalam proses-proses kehidupan dan konfigurasi-konfigurasi kelembagaan dari suatu masyarakat. Istilah "formasi sosial" yang diperkenalkan oleh Karl Marx ini juga dipakai oleh Jurgen Habermas. Dalam Legitimation Crisis (1988), Habermas menyebut kapitalisme sebagai salah satu empat formasi sosial (primitif, tradisional, kapitalisme, post-kapitalisme).

Pengertian Revolusi Industri Dan Sejarahnya

Revolusi industri, pertama kali, ditandai dengan penggunaan mesinuntuk pabrik pemintalan kapas. Dari tahun 1760 sampai 1870 banyak disaksikan penggunaan mesin-mesin ini. Salah satu yang dikembangkan adalah mesin pemintal benang yang diberi nama "Jenny" yang diciptakan James
Hargreaves, pada tahun 1767, yang diambil dari nama istrinya. Hanya saja, mesin ini ternyata tidak kuat, sampai ditemukannya kerangka air oleh Ricard Arkwight dua tahun kemudian.
Pada tahun 1779, Samuel Croupton menggabungkan alat pemintal “Jenny” dengan karangka air menjadi sebuah mesin yang diberi nama “Mule”. Salanjutnya, ditemukan juga mesin tenun oleh Cartwright pada tahun 1785 yang disempurnakan beberapa tahun kemudian.

Mesin Pemintal Benang "Jenny"















Mesin Pemintal

Pada perkembangan selanjutnya, dengan ditemukan mesin uap yang bisa dipergunakan sebagai penggerak mesin berat, sistem pabrik menjadi semakin berkembang. Pada gilirannya, sistem kerja mesin-mesin dalam pabrik ini kemudian melahirkan temuan-temuan mesin baru yang mendorong lahirnya industri-industri besar berikutnya.
Pada tahap berikutnya, munculnya industri-industri besar hasil penemuan mesin-mesin “sederhana” sebelumnya, melahirkan penemuan dalam bidang tranportasi, kereta api, kendaraan bermesin (otomobil), navigasi uap (kapal uap), telegram dan alat-alat pertanian. Kenyataan ini, pada gilirannya juga melahirkan industri baru untuk mendukung penemuan-penemuan tersebut.
Penemuan –penemuan lainya :

a. John Kay menemukan kumparan terbang.
b. Edmund Cartwright menemukan alat tenun dengan tenaga uap tahun 1785.
c. James Watt menemukan mesin uap yang dipatenkan pada tahun 1796.
d. George Stephenson menemukan Kereta Api yang dinamakannya “Rocket” pada tahun 1829.
Atas hasil temuannya James Watt sering digelari sebagai Bapak Revolusi Industri walaupun
sebenarnya penemuannya merupakan penyempurnaan dari mesin uap hasil penemuan
Thomas New Comen tahun 1712.

Mesin Uap Watt



Penemuan berikutnya tidak hanya dibidang mesin produksi tekstil saja tetapi juga alat transportasi darat, laut dan udara, elektronika yaitu pesawat telepon, telegraph dan radio serta bidang kimia. Penemuan tidak hanya di Inggris melainkan juga merambah ke negara lain seperti Perancis, Italia, Belanda, Amerika

"Rocket" George Stephenson



Untuk sampai pada tingkat industri modern, pembuatan barangbarang dimulai dari tingkat kerajinan yang secara bertahap berkembang sebagai berikut:
a. Domestic System (kerajinan rumah tangga), ciri - cirinya adalah:
- pengrajin membuat barang-barang di rumah masing-masing dan dikerjakan secara manual.
- menggunakan alat produksi yang masih trasidional milik sendiri.
- hasil produksi dijual kepada pengusaha

b. Industri Manufaktur
- pekerja bekerja di rumah majikan dengan alat produksi yang masih digerakkan dengan tenaga manusia
- jumlah pekerja sekitar 10 orang
- rumah majikan berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat bekerja sekaligus tempat berjualan.

c. Factory System
- memproduksi barang-barang secara masal
- menggunakan mesin
- tempat berproduksi di kawasan industri terpisah dengan tempat tinggal dan tempat penjualan barang
Industrialisasi berkembang pesat di Inggris buktinya jika pada abad 17 Inggris mengimpor bahan katun dari India yang disebut Kaliko maka setelah revolusi industri India berbalik mendatangkan kain buatan Inggris. Pada tahun 1851 ratu Victoria membuka pameran
mesin-mesin. Selain itu pada peta di bawah ini tampak bertebaran pusat-pusat industri dan pertambangan di seluruh Inggris.

Peta Pusat Industri dan Pertambangan Inggris

 





 INGGRIS SEBAGAI NEGARA PELOPOR REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi industri tidak terjadi secara tibatiba dan kebetulan, melainkan melalui suatu proses yang cukup panjang yang akhirnya mengantarkan pada terjadinya revolusi industri. Awal terjadinya revolusi industri ini adalah di Inggris. Mengapa di Inggris? Untuk menjawab hal tersebut mari kita perhatikan dengan seksama uraian berikut ini. Inggris memiliki kondisi-kondisi yang memungkinkan untuk terjadinya revolusi Industri. Kondisi-kondisi tersebut di antaranya sebagai berikut.


1. Revolusi agraria yang telah dijalankan sejak abad ke-16
Revolusi agraria merupakan suatu pondasi yang sangat penting dibangun dalam menunjang berlangsungnya revolusi industri. Hal ini sudah dijalankan oleh Inggris sejak abad ke-16. Sebab pada saat itu telah dilakukan perubahan yang cepat dalam sistem penataan tanah pertanian. Dikembangkan system pemagaran tanah (enclosured), yaitu berupa penertiban kepemilikan tanahtanah pertanian di bawah penguasaan pemilik tanah yang berasal dari golongan aristokrasi (bangsawan). Hal ini kemudian diikuti dengan pengembangan metode baru dalam sistem pertanian yang mengarah pada intensifikasi. Teknologi dalam pertanian dikembangkan dengan cara memperbaiki sistem irigasi dan peningkatan mutu hasil pertanian melalui proses pemupukan. Dengan demikian, hasil produksi semakin meningkat, baik secara kualitas maupun kantitas.
Revolusi agraria ini pada akhirnya mendorong munculnya pengusaha pengusaha di bidang pertanian. Tanah-tanah yang dimiliki oleh golongan aristocrat umumnya diolah dengan cara disewakan. Para petani penyewa tanah ini memiliki sifat bekerja keras dan inovator di bidang teknologi pertanian, sehingga mampu mengembangkan pertanian lebih baik lagi melalui proses intensifikasi. Pada perkembangan berikutnya, golongan petani ini berubah statusnya menjadi pengusaha pertanian yang mampu membuka kesempatan kerja bagi golongan petani lainnya yang umumnya tidak lagi memiliki tanah garapan. Pengusaha pertanian inilah yang akhirnya menjadi pelopor sistem ekonomi pasar yang memiliki orientasi untuk mendapatkan keuntungan dengan cara meningkatkan produksi dengan menggunakan tenaga kerja buruh tani.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi
Sejak abad ke-16, di Eropa telah terjadi revolusi keilmuan yang muncul sebagai pengaruh dari terjadinya abad pencerahan (aufklarung). Pada masa ini muncul para pemikir dan ilmuwan yang telah melahirkan pemikiran dan temuan-temuan baru yang sangat berguna bagi peningkatan kehidupan manusia.
Hasil pemikiran para ilmuwan tersebut telah membuka cakrawala baru untuk berpikir secara kritis dan ilmiah yang sebelumnya dibatasi oleh dogma-dogma yang sebelumnya bersifat mistis dan menyesatkan. Para ilmuwan tersebut di antaranyaGalileo Galilei, Francis Bacon, Rene Descartes, Nicolai Copernicus, Johannes Keppler, Sir Isaac Newton, dan sebagainya. Silahkan kamu cari hasil-hasil pemikiran para ilmuwan di atas. Pencerahan dalam bidang ilmu pengetahuan tersebut mendorong lahirnya para pemikir-pemikir baru yang berusaha mengembangkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Di Inggris kondisi ini sangat memungkinkan dengan terbentuknya lembaga riset seperti The Royal for Improving NaturalKnowledge serta The Royal Society of England. Lembaga riset ini merupakan wadah bagi para ilmuwan dan peneliti untuk dapat menghasilkan penemuanpenemuan baru yang akan digunakan untuk meningkatkan taraf hidup manusia. Melalui lembaga riset tersebut, pada akhirnya di Inggris dapat dihasilkan alat-alat teknologi baru yang menunjang perindustrian. Mesin pintal yang ditemukan oleh James Hargreaves pada tahun 1795 serta model mesin pintal lain yang ditemukan oleh Richard Arkwrightpada tahun 1769 mampu meningkatkan produksi tekstil lebih banyak bila dibandingkan dengan penggunaan teknologi secara manual. Apalagi setelah teknologi mesin pintal tersebut semakin mendapat penyempurnaan oleh Edmund Cartwright(1785) dan Samuel Crompton (1790) menjadikan mesin pintal yang sepenuhnya digerakkan oleh tenaga mesin itu dapat menghasilkan produk tekstil lebih banyak lagi. Penemuan paling revolusioner pada saat itu adalah mesin uap yang dikembangkan olehJames Watt pada tahun 1796. Penemuan mesin uap ini pada akhirnya mendorong peningkatan hasil industri lebih banyak lagi dan mendorong pengembangan temuan-temuan lainnya untuk menunjang industri. Hasil penemuan Watt ini kemudian digunakan oleh sebagian besar industri baru di bidang tekstil, pengolahan gula serta pengolahan gandum. Mesin uap hasil penemuan James Watt Pengembangan mesin uap memiliki peran sangat besar bagi dimulainya revolusi industri di Britania Raya.
Revolusi industri di Inggris mengalami percepatan pada awal abad ke-19 setelah ditemukannya teknologi baru dalam bidang transportasi darat. Penemuan tersebut berupa lokomotif yang dihasilkan oleh seorang penemu yang bernamaGeorge Stephenson pada tahun 1825. Segera penemuan ini diwujudkan dengan membangun jaringan kereta api pertama yang menghubungkan antara Kota Liverpool dan Manchester pada tahun 1830. Penemuan ini sangat
berarti bagi peningkatan industri Inggris, terutama percepatan pendistribusian barang-barang hasil industri. Sebelum ditemukannya lokomotif, terdapat kesulitan dalam memasarkan hasil industri karena tidak tersedianya angkutan yang cukup memadai, sehingga proses pendistribusian menjadi lambat. Dengan ditemukannya lokomotif, kemudian dapat dibangun jaringan transportasi darat berupa jalur kereta api, sehingga lebih mempercepat proses pemasaran hasil industri. Adapun yang menarik adalah bahwa terdapat suatu kerja sama yang cukup baik antara para pengusaha dan para penemu (inovator), sehingga memperlancar dan mempercepat proses revolusi industri. Hasil-hasil penemuan dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk membangun industri dengan menggunakan mesin-mesin hasil penemuan tersebut sebagai alat produksi yang sangat penting dalam sistem industri tersebut. Bahkan ada beberapa dari penemu tersebut yang kemudian berkembang menjadi pengusaha di mana setelah dia berhasil menciptakan suatu mesin maka kemudian dia mendirikan suatu industri dengan memanfaatkan mesin hasil temuannya tersebut. Golongan pengusaha inilah yang pada perkembangan berikutnya berkembang menjadi kaum kapitalis.
3. Struktur masyarakat terbuka yang berorientasi pada perdagangan
Struktur masyarakat Inggris pada saat itu menciptakan suatu kondisi yang mendukung bagi berlangsungnya revolusi industri. Golongan aristrokrasi memiliki pandangan yang lebih maju dan terbuka, sehingga memungkinkan mereka lebih berorientasi pada perdagangan. Sementara itu, komposisi masyarakat golongan menengah di Inggris lebih banyak bila dibandingkan dengan negara Eropa lainnya. Hal ini menciptakan suatu kondisi masyarakat yang lebih terbuka dan siap dalam menerima perubahan-perubahan.
4. Stabilitas politik yang mantap
Dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya, Inggris memiliki kestabilan politik yang lebih mantap. Di negara-negara Eropa lainnya pada waktu yang sama terjadi pergolakan politik dengan terjadinya revolusi yang menumbangkan kekuasaan pemerintah lama. Kondisi demikian, tidak terjadi di Inggris. Pemerintahan monarki mampu menyesuaikan diri dengan tuntutantuntutan perubahan masyarakat dengan cara membangun suatu pemerintahan monarki parlementer. Hal ini dapat membendung gejolak perubahan dalam masyarakat, sehingga Inggris mampu untuk menciptakan kondisi politik dalam negeri yang cukup stabil. Kondisi inilah yang akan sangat menunjang bagi berlangsungnya revolusi industri.
5. Kekayaan sumber alam yang dimiliki oleh Inggris
Inggris memiliki sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh proses industri. Bahan tambang seperti batu bara serta bijih besi sangat diperlukan dalam proses industri pada saat itu. Bahan-bahan tambang tersebut dimilikioleh Inggris. Dengan demikian, dapat memudahkan berlangsungnya revolusi industri.
6. Berkembangnya paham ekonomi liberal
Berkembangnya paham liberal sejak abad pencerahan memberikan dampak bagi berkembangnya paham ekonomi liberal. Salah seorang pengembang paham ini adalah Adam Smith (1723-1790) yang mengembangkan pemikiran tentang perlunya dibangun konsep laissez-faire di dalam sistem perekonomian. Konsep ini menginginkan tidak adanya campur tangan yang besar dari pemerintah, ekonomi dengan sendirinya akan dibangun oleh pasar bebas. Paham ini mendorong bagi lahirnya para pengusaha-pengusaha yang menginginkan adanya kebebasan
di bidang ekonomi.
7. Luasnya tanah jajahan yang dimiliki Inggris
Kondisi pendukung bagi kelancaran industrialisasi adalah tersedianya bahan baku industri serta tersedianya daerah yang akan menampung atau menggunakan hasil-hasil industri tersebut. Faktor-faktor ini dimiliki oleh Inggris karena Inggris memiliki banyak tanah jajahan. Tanah jajahan tersebut dijadikan oleh Inggris sebagai daerah yang akan menyediakan bahan baku industri dan juga dijadikan daerah pemasaran hasil industri. Selain itu, Inggris juga memiliki koloni-koloni di benua Amerika dan Australia. Koloni-koloni tersebut masih berhubungan erat dengan Inggris, termasuk dalam hal perdagangan. Selama ini Inggris telah melakukan kegiatan ekspor-impor yang cukup besar dengan koloni-koloninya tersebut. Para koloni masih banyak yang menggantungkan pada barang-barang hasil industri Inggris. Kondisi ini menjadi pemicu dan pendukung bagi berlangsungnya revolusi industri. Untuk memenuhi permintaan para koloni maka Inggris perlu menghasilkan barang lebih cepat dan lebih banyak. Dengan demikian, revolusi industri dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, Inggris dapat menjalankan revolusi industri dengan dukungan tersedianya bahan baku industri serta daerah pemasaran yang diberikan oleh tanah jajahan serta koloni-koloni yang
dimiliki oleh Inggris.
C. DAMPAK BERKEMBANGNYA REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi industri yang dimulai di Inggris kemudian menyebar ke hampir seluruh Negara Eropa lainnya dan juga sampai ke Amerika Utara. Revolusi industri ini pada akhirnya mempengaruhi lahirnya perubahan-perubahan yang cepat dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Perubahan-perubahan tersebut pada akhirnya menimbulkan dampak-dampak sebagai berikut.
1. Perubahan sistem perekonomian
Berlangsungnya revolusi industri, memicu pula terjadinya revolusi dalam sistem perekonomian. Sebelum terjadinya revolusi industri, sebagian besar negara lebih banyak menggantungkan perekonomian pada sektor pertanian. Perdagangan yang dilakukan masih sangat terbatas dan dalam skala yang masih kecil. Industri-industri yang berkembang di negara-negara Eropa umumnya masih bersifat industri rumahan yang hanya menghasilkan barang dalam jumlah terbatas dan waktu penyelesaian yang cukup lama. Daerah pemasaran pun masih terbatas dan barang yang dihasilkan hanya didasarkan pada pemesanan saja. Kondisi tersebut berubah dengan cepat setelah terjadinya revolusi industri.
Meskipun modal yang harus disediakan cukup besar untuk penggunaan mesinmesin baru dan pabrik-pabrik bila dibandingkan dengan alat-alat sederhana dari masa sebelumnya, akan tetapi produksi barang secara besar-besaran akan memberikan kemungkinan untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan dan bahkan mampu meningkatkan keuntungan. Berkembanglah industri-industri yang pada akhirnya menarik minat sebagian besar penduduk untuk beralih profesi menjadi buruh pabrik. Perpindahan profesi tersebut terutama dilakukan oleh para petani penggarap yang tidak memiliki tanah. Perubahan profesi ini, mereka lakukan dengan harapan untuk dapat meningkatkan derajat kehidupan mereka.
Sejalan dengan revolusi industri, organisasi-organisasi perdagangan yang telah terbentuk sebelumnya seperti EIC, VOC, dan sebagainya mengalami perkembangan. Pada awalnya perusahaan-perusahaan dagang tersebut merupakan persero dengan tanggung jawab tidak terbatas. Revolusi industri memberikan pengaruh terbentuknya perusahaan-perusahaan dagang tersebut menjadi perusahaan dengan modal bersama yang tentu saja dengan tanggung jawab terbatas. Pada perkembangan selanjutnya, perusahaan-perusahaan ini akan melahirkan model Trust dan monopoli perusahaan besar. Perusahaan-perusahaan semacam inilah yang pada akhirnya dapat membangun usaha raksasa yang menjangkau daerah yang sangat luas di dunia, sehingga membentuk jaringan seperti sistem gurita.
Pasca revolusi industri menyebabkan Inggris muncul menjadi negara industry terkuat di dunia. Hal ini kemudian diikuti oleh negara-negara lainnya sehingga lahir apa yang disebut dengan empat besar sebagai negara yang terkuat di dunia dalam bidang ekonomi dan industri, bahkan di dunia politik. Negaranegara tersebut adalah Inggris, Perancis, Jerman, dan Amerika Serikat. Munculnya kekuatan semacam ini seakan-akan membentuk pola ekonomi yang memperlihatkan hubungan pembagian kerja antara negara-negara industri kuat dengan negara di bawahnya. Negara-negara industri tersebut menjadi daerah penghasil utama barang-barang hasil industri, sedangkan negara lainnya menjadi daerah pemasaran barang-barang hasil industri tersebut. Oleh karena itu, terjadi kesenjangan perekonomian, sebab nilai perekonomian lebih banyak dikuasai oleh negara-negara industri tersebut. Hal ini dapat terlihat dari table berikut:
2. Perubahan sistem sosial kemasyarakatan
Pada fase awal terjadinya revolusi industri timbul gejolak-gejolak dalam kehidupan masyarakat. Dibukanya industri-industri menimbulkan minat dari masyarakat untuk mengalihkan mata pencahariannya dari bidang pertanian menjadi pekerja industri. Kondisi ini memicu arus urbanisasi yang cukup tinggi di Inggris, sehingga rakyat dari pedesaan berbondong-bondong pindah ke perkotaan untuk menjadi pekerja di sektor-sektor industri yang berada di perkotaan.
Tidak semua para urban tersebut berhasil ditampung di industri-industri. Banyak di antara mereka yang akhirnya menjadi pengangguran di perkotaan, sebab mereka tidak mau kembali ke desa asalnya dan tetap bertahan di kota dengan harapan suatu saat akan mendapatkan pekerjaan di sektor-sektor industri tersebut. Banyaknya para pengangguran di perkotaan memicu tingginya angka kriminalitas. Hal ini disebabkan mereka tetap memerlukan biaya untuk menunjang kebutuhan hidupnya, sementara kondisi mereka tidak memiliki penghasilan karena tidak punya pekerjaan. Pada akhirnya mereka tidak segan-segan untuk berbuat kriminal dengan cara mencuri, menodong, dan merampas untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sementara itu, bagi mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan di sektorsektor industri, kehidupannya tidak menjadi lebih baik. Kaum kapitalis seringkali menekan para pekerjanya dengan beban kerja yang tinggi demi tercapainya hasil produksi yang tinggi yang akan mendatangkan keuntungan yang lebih banyak. Hal ini tidak diimbangi dengan pemenuhan hak-hak pekerja yang memadai, upah yang sangat rendah, serta tidak diberikannya jaminan kesehatan, perumahan, pendidikan dan kesejahteraan keluarga para buruh. Pada akhirnya, hal ini akan mendorong terciptanya perkampungan-perkampungan kumuh di perkotaan yang disebabkan ketidakmampuan para buruh untuk membangun rumah tinggal yang lebih layak.
Kondisi seperti ini juga memicu hadirnya pekerja dari komunitas wanita dan anak-anak. Upah minim yang diterima oleh para buruh menyebabkan mereka harus mencari penghasilan tambahan guna menutupi biaya hidup. Oleh karena itu, wanita dan anak-anak yang di bawah umur pun turut terjun dalam dunia industri tersebut. Hal ini menimbulkan permasalahan-permasalahan manakala tidak dipenuhinya hak-hak mereka, terutama hak-hak dalam kondisi-kondisi khusus seperti hak bagi wanita hamil ataupun pembedaan waktu kerja bagi pekerja anak-anak.
3. Lahirnya paham-paham baru
Berkembangnya revolusi industri mendorong lahirnya paham-paham baru, yaitu sebagai berikut:
a. Kapitalisme
Kapitalisme adalah paham yang berpendapat bahwa untuk meningkatkan perekonomian, perlu dibangun sektor-sektor industri yang ditunjang dengan modal yang besar. Penguasaan sektor industri tersebut perlu juga didukung dengan ketersediaan sumber bahan baku dan daerah pemasaran yang luas. Aliran ini berkembang setelah terjadinya revolusi industri dan mencapai puncaknya pada abad ke-19. Para kapitalis ini pada akhirnya mendorong perkembangan ekonomi nasional, sehingga dengan cepat Eropa mencapai taraf perekonomian yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara lainnya di dunia. Ketika bangsabangsa lainnya sedang berada dalam cengkeraman kolonialisme, Eropa pada saat yang sama sedang menikmati kemakmuran yang dihasilkan oleh industrialisasi.
Selain itu, dalam sistem perekonomian, lahirnya golongan kapitalis ini telah mendorong semakin berkembangnya aliran ekonomi liberal. Para kapitalis menuntut agar pemerintah tidak ikut campur tangan terlalu besar dalam kehidupan perekonomian. Perekonomian sepenuhnya diserahkan pada pasar, sehingga akan menggantungkan pada sistem penawaran dan permintaan. Dengan demikian, perekonomian akan dikendalikan oleh golongan-golongan kapitalis tersebut.
b. Sosialisme
Lahirnya paham sosialisme disebabkan oleh terjadinya kondisi buruk dalam kehidupan sosial kemasyarakatan setelah terjadinya revolusi industri. Aliran sosialisme sangat menentang hadirnya para kapitalis yang dianggap membawa kesengsaraan bagi rakyat. Para penganut sosialis memimpikan terbangunnya suatu masyarakat tanpa kelas, sehingga semua manusia dapat
menikmati kesejahteraan secara bersama.
Perkembangan sosialisme untuk pertama kalinya lahir di Inggris dengan tokohnya adalah Robert Owen (1771-1858). Pemikiran-pemikirannya tentang sosialisme dikembangkannya melalui bukunya yang berjudul A View of Society, an Essay on the Formation of Human Character. Tokoh sosialisme lainnya adalahSaint Simon (1760-1825) yang mengemukakan pentingnya peranan kelas pekerja dalam membentuk masyarakat industri. Paham sosialisme yang bisa diterima oleh kaum kapitalis adalah paham sosalisme yang dikembangkan oleh Pierre Joseph Proudhon (1809-1865). Pandangannya tentang sosialisme yang tertuang dalam karyanya yang berjudul Philosophi de la Misere mengungkapkan pentingnya pembagian hak milik antara individu secara sukarela dan merata tanpa adanya pemaksaan dari pihak manapun termasuk negara.
Sementara paham sosialisme radikal dikembangkan oleh Karl Marx (1818-1883) dan Friedrich EngelsDas Kapital yang merupakan karya dari Marx mendengungkan perlunya perjuangan untuk mewujudkan masyarakat tanpa kelas. Sementara itu, Engels sering mendengungkan semboyan kaum proletar sedunia, bersatulah. Pada akhirnya pemikiran dari tokoh-tokoh sosialisme radikal ini mendorong timbulnya gejolak-gejolak penentangan perluasan kaum kapitalis dan menginginkan terwujudnya masyarakat tanpa kelas. Bahkan gerakan-gerakan ini pada akhirnya diarahkan untuk mewujudkan suatu Negara yang masyarakatnya tanpa kelas seperti yang terjadi pada revolusi Oktober Rusia 1917. Sosialisme radikal pada akhirnya lebih cenderung bersifat komunis. Silahkan kamu cari lebih lanjut perbedaan antara sosialisme dengan komunisme.
4. Timbulnya imperialisme modern
Pada awalnya imperialisme dan kolonialisme dikembangkan dengan semangat penaklukan dan kejayaan, bahkan semangat untuk menyebarkan agama Nasrani. Pasca revolusi industri, paradigma imperialisme berubah menjadi lebih bermotifkan ekonomi yang bertumpu pada industrialisasi. Daerah-daerah jajahan diperlukan sebagai tempat bagi tersedianya sumber bahan baku yang diperlukan oleh industri. Setelah itu daerah jajahan dijadikan pula sebagai tempat memasarkan hasil-hasil industrinya.
Pada perkembangan selanjutnya, imperialisme modern melirik tanah jajahan sebagai tempat penanaman modal (investasi). Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih memberdayakan tanah jajahan, sehingga negara imperialis dapat meningkatkan pendapatan dari bidang industrialisasi yang berkembang di tanah jajahan. Pasca terjadinya revolusi industri, terjadi ledakan penduduk yang cukup hebat di Eropa. Ledakan penduduk tersebut menyebabkan semakin sesaknya daerah-daerah perkotaan di Eropa. Hal ini pada akhirnya mendorong negaranegara Eropa untuk memindahkan kelebihan penduduk tersebut ke tanah jajahan. Antara tahun 1815-1914 terjadi arus migrasi sekitar 60 juta penduduk Eropa ke berbagai negara-negara jajahan di dunia.

Selasa, 05 Maret 2013

4 Maret 1665 – Awal Perang Inggris-Belanda Kedua

4 Maret 1665 – Awal Perang Inggris-Belanda Kedua

Perang Inggris-Belanda





perang inggris-belanda ke dua dilaksanakan pada inggris serta provinsi bersatu mulai 4 maret 1665 sampai 31 juli 1667. inggris mengupayakan mengakhiri dominasi belanda atas perdagangan dunia. sesudah keberhasilan pertama inggris, perang berakhir dengan kemenangan belanda. kebencian pada inggris serta perancis sesudah itu mengarah pada peperangan baru. 
pada 31 juli 1667, traktat breda mengukuhkan perdamaian pada ke dua negara. traktat ini mengizinkan inggris menjaga kekuasaannya di belanda baru ( bertukar nama jadi new york, datang dari james ), sementar belanda menjaga kekuasaannya di pulau run, hindia belanda timur serta tanaman tebu di suriname yang mereka kuasai th. 1667, jalan keluar uti possidetis sesaat ini diresmikan pada traktat westminster ( 1674 ). undang-undang navigasi diperbarui atas keinginan belanda.

Jumat, 01 Maret 2013

Ratu Adil Bermodal Keris

Ratu Adil Bermodal Keris

KABAR itu disiarkan melalui radio tabung ketika fajar baru terbit, 4 Juni 1962. Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, “Imam Negara Islam Indonesia”, “diringkus” tentara di persembunyiannya yang becek dan basah, di sebuah hutan yang tidak lebat di Jawa Barat.
Kastolani, komandan kompi Tentara Islam Indonesia di Brebes, Jawa Tengah, tak mampu menahan amarah. Ia berniat mengajak sembilan anak buahnya menyerbu markas Tentara Nasional Indonesia. Berusia 29 tahun ketika itu, Kastolani bertambah geram akan sikap para komandannya.
“Komandan Batalion” dan “Komandan Resor Militer” Tentara Islam Indonesia di Brebes justru menganjurkan prajuritnya menyerah. “Saya tegaskan: komandan yang menyerah akan saya tembak,” tuturnya kepada Tempo di rumahnya di Salem, Brebes, akhir Juli lalu.
Tapi, melihat para komandan dan anggota Tentara Islam tak berniat melanjutkan perlawanan setelah Kartosoewirjo tertangkap, ia melunak. “Saya perintahkan anak buah saya, silakan turun kalau mau menyerah,” ia mengenang, dengan nada pahit. “Tapi, saya ingatkan, jangan tinggalkan salat.”
Kastolani bergabung dengan Tentara Islam Indonesia di Brebes pada 1953. Ia terpikat janji negara berbasis syariah. Diproklamasikan Kartosoewirjo pada 7 Agustus 1949 di Desa Cisampah, Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Negara Islam Indonesia memikat ribuan orang pada mulanya.
Tidak ada angka pasti, tapi diperkirakan 50 ribu orang menjadi anggota ketika Kartosoewirjo ditangkap. Kepada pengikutnya, Karto selalu mengobarkan semangat jihad dan memerangi “pemerintahan kafir” Soekarno.
Dianggap memberontak, pengikut Negara Islam Indonesia diburu Tentara Nasional Indonesia. Sejak itu, mereka masuk hutan. Kastolani menjelajahi hutan di kawasan Bantar Kawung, Salem, Majenang, Songgong, Cibinbin, dan Jati Rokek. Desa-desa itu merupakan wilayah pegunungan di Brebes yang hutannya masih tersisa hingga kini.
Kartosoewirjo menggagas Negara Islam setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, Agustus 1945. Ia melontarkan keinginan itu ketika menjadi Sekretaris Partai Masyumi Jawa Barat pada Oktober 1945. Meski ditolak partai, gagasan ini didukung banyak ulama di Jawa Barat.
Melalui para ulama, Karto mempengaruhi anggota Sabilillah dan Hizbullah-sayap ketentaraan Masyumi-di Jawa Barat pimpinan Oni. Dua laskar itu merupakan cikal bakal Tentara Islam Indonesia yang dibentuk pada Februari 1948. Merasa mendapat dukungan kuat dari pengikutnya dan Tentara Islam Indonesia, Kartosoewirjo membekukan kegiatan Partai Masyumi Jawa Barat. Ia mendirikan Negara Islam Indonesia.
Solahudin, peneliti Darul Islam dari Universitas Indonesia, mengatakan keberhasilan memperoleh dukungan tak lepas dari strategi Karto menggunakan ajaran tasawuf. “Modelnya tasawuf bercampur unsur kebatinan,” katanya.
Ia mencontohkan, pada suatu kesempatan, Karto melakukan tapa geni di Gunung Kidul, Yogyakarta. Dengan bertapa, Karto mengasingkan diri dari keramaian, membersihkan diri dari pengaruh duniawi. Dalam bahasa Arab, aktivitas ini disebut riyadhoh. Kepada pengikutnya, menurut Solahudin, Karto meyakinkan bahwa bertapa juga dilakukan Rasulullah ketika memperoleh wahyu pertama kali di Gua Hira.
Setelah bertapa, Karto mengaku mendapat “wahyu cakraningrat”-sinar terang yang disebutkan berbentuk kalimat syahadat dalam bahasa Arab. Sinar itu disebutkan melingkari wajah Karto. Ateng Jaelani Setiawan, mantan Panglima Tentara Islam Indonesia, yang ditangkap pada Maret 1962, mengatakan bahwa dengan “wahyu cakraningrat” Karto mengklaim dirinya sebagai “khalifatullah”. Kartosoewirjo mengangkat dirinya sebagai imam seluruh umat Islam di dunia.
Dalam buku Pedoman Dharma Bhakti Negara Islam Indonesia jilid ketiga, Kartosoewirjo disebut dengan banyak julukan: Ratu Adil, Imam Mahdi, Sultan Heru Tjokro, dan Satrija Sakti. Julukan itu disesuaikan dengan ramalan Joyoboyo, pujangga Jawa, tentang orang yang akan memimpin umat manusia. Konon Kartosoewirjo akan bisa menjadi Ratu Adil jika bisa menyatukan dua senjata pusaka, yakni Ki Dongkol dan Ki Rompang. Ketika ia ditangkap pada 3 Juni 1962, keris Ki Dongkol ada di tangannya.
Dalam buku manifesto politiknya, Heru Tjokro Bersabda: Indonesia Kini dan Kelak, Kartosoewirjo menulis, “Heru Tjokro” merupakan “makhluk Allah yang suci, menguasai dan memutar roda dunia menuju mardlotillah sejati, yaitu Negara Islam Indonesia.” Heru Tjokro juga diartikan sebagai: “penyapu masyarakat jahiliah”. Pemerintah Soekarno dianggap kafir karena tidak menjalankan syariat Islam, dianggap jahiliah, dan harus diperangi.
Karto menganggap situasi Indonesia ketika itu sama dengan masa penyebaran Islam oleh Nabi Muhammad di Mekah. Sementara Muhammad menghadapi perlawanan kaum Quraisy, Kartosoewirjo mengatakan menghadapi Tentara Nasional Indonesia. Menurut Solahudin, alih-alih mengikuti cara tasawuf yang tidak agresif, Kartosoewirjo meminta anak buahnya memerangi pemerintah.
Karto juga membaurkan ritual keagamaan dengan kebatinan. Pada malam-malam tertentu, dia mengumpulkan 41 ulama di daerah “D-Satu”-daerah yang sepenuhnya dikuasai Negara Islam Indonesia. Mereka berdoa, berzikir, dan bersalat tahajud bersama. Semua dilakukan, menurut Solahudin, demi “menggapai wangsit dari langit”.
Al-Chaidar, peneliti gerakan Islam Indonesia dari Universitas Malikussaleh, Nanggroe Aceh Darussalam, ragu Kartosoewirjo menggunakan pengaruh tasawuf, apalagi yang berbau mistik. “Informasi itu bias, hanya cerita dari mulut ke mulut,” katanya.
Untuk menguatkan ketaatan, konsep baiat-pernyataan setia kepada imam-diberlakukan bagi pengikut. Sebelum berbaiat dengan Kartosoewirjo, seseorang belum dianggap menjadi muslim. Dengan baiat, pengikut Negara Islam Indonesia dituntut tunduk dan patuh kepada pemimpin. Dengan kesetiaan ini, sebagian besar pengikut menjadi puritan. Tak aneh, Tentara Nasional Indonesia butuh 13 tahun untuk melumpuhkan kekuatan Tentara Islam Indonesia.
(Sumber: Majalah Tempo Edisi 16 Agustus 2010)

Rabu, 20 Februari 2013

10 Jenderal paling terkenal dalam Perang Dunia 2


10 jenderal paling terkenal dalam perang dunia 2
        Sejarah Perang Dunia 2 atau pun Dari Perang Dunia1sangatlah memilukan tetapi juga memukau dan tak habis untuk di perbincangkan, kita telah menyaksikan beberapa hal yang terkenal dari perang dunia 2,melahirkanpasukan terbaik di dunia dan yang pasti perang Dunia 2 melahirkan Jenderal-Jenderal terbaik
dalam memimpin pasukan mereka ke posisi top-notch atau mungkin membawa mereka ke dalam kejatuhan.Dan di bawah ini daftar sepuluh Jenderal yang paling terkenal dalam Perang Dunia 2 dengan kemenangannya masing-masing.Ikon-ikon sejarah akan selalu diingat untuk memainkan peran penting dalam peperangan serta untuk menunjukkan tingkat ekstrim keberanian.

1. Isoroku Yamamoto
 Isoroku Yamamoto dikenal karena menjadi dalang serangan Pearl Harbor, Isoroku Yamamoto adalah Naval terkemuka Marsekal Jenderal Jepang yang memperkenalkan beberapa perubahan radikal dalam Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Lahir pada tanggal 4 April, 1884 di Niigata, Jepang, Isoroku Yamamoto selesai lulus dari Akademi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada tahun 1904 dan juga terdaftar di Harvard University di mana ia belajar 1919-1921. Dia meninggal pada tanggal 18 April, 1943 ketika pesawatnya jatuh dalam penyergapan oleh pesawat tempur Amerika .

2. Erich von Manstein
Dianggap sebagai salah satu yang terbaik dari segi strategi militer dalam sejarah Jerman, Erich von Manstein mencapai pangkat Marsekal Lapangan dalam Perang Dunia 2,di mana dalam kepemimpinannya yang sukses, angkatan bersenjata Jerman mencapai kemenangan dalam pertempuran Sevastopol, Kerch, Tanah Genting Perekop dan Kharkov. Setelah kekalahan Nazi Jerman, dia ditangkap oleh tentara Inggris pada tanggal 23 Agustus 1945. Setelah menyelesaikan penahanannya tahun 1953, ia bergabung dengan Pemerintah Jerman Barat sebagai penasihat militer. Sebagai peneliti sejarah, ia menulis sebuah buku - Verlorene Siege, menggambarkan pengalamannya sendiri dan ide-ide saat Dia jalani selama 1930-an dan 1940-an.

3. Omar Bradley
Luas dikenal karena sifat sopan dan santun, Omar Bradely adalah Jendral Amerika terkemuka  Perang Dunia 2 yang secara signifikan berkontribusi dalam Landing Normandia serta dalam pertempuran Bulge. Sejak kecil, dia punya gairah besar dalam bisbol, buku dan menembak. Dalam media Amerika arus utama, Omar Bradely telah ditandai sebagai pria yang tidak pernah menunjukkan kekuatan dan kemampuan otoritatif pada petugas dan tentara yang bekerja di bawah kepemimpinannya. Dia meninggal pada tanggal 8 April 1891, di New York City.
                            
4. Henry Arnold
Lahir dari keluarga terkemuka Pennsylvania, Henry H. Arnold dikenal luas untuk memegang jajaran Jenderal Angkatan Darat dan kemudian JenderalAngkatan Udara . Salah satu pilot militer pertama di seluruh dunia. Dalam kepemimpinan yang luar biasa, Angkatan Udara Amerika Serikat mencapai beberapa kemenangan luar biasa melawan kekuatan sumbu.

5. Georgy Zhukov
Salah satu Jenderal paling terkenal dalam sejarah Kekaisaran Rusia , Uni Soviet dan Federasi Rusia, George Zhukov memainkan peran penting dalam memimpin Tentara Merah selama Perang Dunia 2.Ia lahir pada tanggal 1 Desember, 1896 di keluarga miskin dan kemudian pergi ke Moskow untuk bekerja sebagai sebuah cloakmaker. Penting untuk menggambarkan sikap "jangan pernah menyerah" , Jenderal Zhukov masih dikenang karena keketatan nya, disiplin keras dan perencanaan rinci.

6. Bernard Montgomery
 Dia dikenal dengan nama panggilannya "Spartan," adalah Bernard Montgomery pejabat terkemuka Angkatan Darat Inggris, yang tidak hanya berpartisipasi dalam Perang Dunia 1, tapi juga memainkan peran penting dalam Perang Dunia 2, memastikan kemenangan Tentara ke-8 melawan Sekutu tahun 1942. Jenderal Montgomery adalah orang yang  menerima penyerahan pasukan Jerman di Lüneburg Heath pada tanggal 4 Mei 1945, . Pemenang  penghargaan bergengsi  , Montgomery mengambil nafas terakhirnya pada tanggal 24 Maret 1976, di rumahnya di Hampshire.

7. Douglas MacArthur
Douglas MacArthur adalah pejuang terkenal yang memainkan peran yang mencolok dalam Perang Pasifik dalam Perang Dunia 2 yang selanjutnya mencapai klimaks di Hiroshima dan Nagasaki (Bom),  sehingga menarik Jepang untuk menyerah. Untuk layanan yang luar biasa dalam Kampanye Filipina, Jenderal MacArthur dianugerahi Medali Kehormatan. Selain melayani sebagai Pengawas dari Akademi Militer Amerika Serikat di West Point, ia juga menjabat sebagai Penasihat Militer kepada Pemerintah Persemakmuran Filipina.

8. Dwight D. Eisenhower

Landasan penting dari perang Dunia 2, Jenderal D. Eisenhower menjadi komandan tertinggi pasukan Sekutu di Eropa, yang memainkan peran utama dalam membasuh Jerman Nazi. Setelah akhir Perang Dunia 2, ia terpilih sebagai panglima tertinggi pertama NATO dan kemudian menjadi ke-34Presiden Amerika Serikat . Setelah menjalani kehidupan yang bermartabat dan terhormat, angka menonjol dari perang dan politik,Dia akhirnya meninggal pada tanggal 28 Maret 1969.

9. Erwin Rommel
Dihormati oleh pasukan sendiri dan pasukan lawan karena menjadi petugas murah hati, Erwin Rommel adalah Marsekal Lapangan Jerman selama Perang Dunia 2 yang memimpin pasukan Jerman melawan Sekutu selama invasi Normandia. Dihitung di antara salah satu komandan paling berpengalaman dari gurun perang , Jenderal Rommel yang populer dikenal dengan julukan "Desert Fox." Sepanjang pelayanan, ia tidak pernah dituduh melakukan kejahatan perang, dan lebih jauh lagi, ia menentang untuk membunuh tentara atau warga sipil yang ditangkap.

10. George S. Patton

Dan di sini datang Jenderal Angkatan Darat Amerika paling cemerlang dari Perang Dunia 2.Seorang pria karakteristik warna-warni dan master dari sebuah merek yang tidak jelas pada kefasihan, Jenderal Patton dikenal secara luas untuk gambarnya yang tak kenal takut, tidak ortodoks dan bersorak di antara teman-temannya serta dalam daftar besar musuh.Di bawah kepemimpinan terampilnya, wilayah emansipasi dalam waktu yang lebih daripada tentara lain dalam sejarah militer.Dijuluki " koboi gila"olehAdolf Hitler,Jenderal Patton juga telah digambarkan dalam Academy Award dengan memenangkanfilm"Patton."
 
Back To Top