Apasihitu

Pengertianya adalah blog berbentuk magazine yang di didalamnya berisi hal hal dan tips trik menarik seputar pengertian, astronomi, sains, cinta, arkeologi, inspirasi, motivasi,tutorial photoshop, tutorial blogger, dan masih banyak lagi yang menarik dan bermanfaat lainya.

Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Mei 2013

Keren, Lukisan 3 Dimensi Hanya Bermodal Pensil


Sebuah karya spektakuler tak selamanya membutuhkan perlatan mahal. Seorang mahasiswa berhasil membuktikan, hanya berbekal pensil dan kertas.

Selagi menjalani kehidupannya sebagai mahasiswa arsitektur desain, Muhammad Ejleh asal Syriah memanfaatkan waktu luangnya untuk menciptakan karya ilustrasi yang dapat membuat siapapun yang melihatnya terpana.  
Mahasiswa berusia 20 tahun ini memiliki bakat membuat gambar 3 dimensi. Dan, secara tak langsung, ia berhasil menciptakan dunia kecil miliknya.Lukisan 3 dimensi menakjubkan yang ia ciptakan digambar dengan sangat baik sehingga sulit untuk dipercaya bahwa itu adalah lukisan, dan bukan objek sungguhan.
Untuk menciptakan lukisannya, Ejleh hanya menggunakan alat-alat sederhana yakni kertas dan pensil. Tapi dengan alat sederhana tersebut ia mampu membuat orang menganggumi karya lukisan 3 dimensinya.Biasanya, waktu penyelesaian sebuah gambar 3 dimensi,  Ejleh membutuhkan waktu hingga 8 jam. 
Seniman muda berbakat ini menamakan proyek lukisan 3 dimensi dengan proyek "The 2D isn't enough" atau 2 dimensi saja tidak cukup. Contoh tema karya-karya 3 dimensinya adalah permaianan Angry Birds, menara Eiffel, kepala kuda zebra, perahu gondola yang berjalan di atas sungai dan masih banyak lagi.

Berikut ini lukisan-lukisan 3 dimensi lainnya beserta video pembuatannya:



video






Sumber:
republika

Jumat, 03 Mei 2013

Sosrokartono, Manusia Jenius di Era Penajahan


Selama ini kita hanya mengenal R.A. Kartini sebagai pemikir ulung yang membuka gerbang kesetaraan wanita di dunia kaum lelaki. Rupanya pahlawan yang 'harum namanya' ini memiliki seorang kakak yang jenius, seorang wartawan yang poliglot dan berkarir cemerlang di tanah Eropa.

Mungkin, tanpa peran sang kakak, Sosrokartono, boleh jadi nama R.A. Kartini tidak akan pernah 'harum' dan menjadi pahlawan emansipasi wanita di Indonesia.

 


Lahir di Mayong dengan nama Raden Mas Panji Sosrokartono pada hari Rabu Pahing tanggal 10 April 1877 M. Beliau adalah putera R.M. Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara.

Sejak kecil Sosrokartono sudah mempunyai keistimewaan, beliau cerdas dan mempunyai kemampuan membaca masa depan. Kakak dari ibu kita Kartini ini, setelah tamat dari Eropesche Lagere School di Jepara, melanjutkan pendidikannya ke H.B.S. di Semarang. Pada tahun 1898 Sosrokartono lalu meneruskan sekolahnya ke negeri Belanda.

Sosro awalnya masuk di sekolah Teknik Tinggi di Leiden. Tetapi merasa tidak cocok, sehingga pindah ke Jurusan Bahasa dan Kesusastraan Timur. Beliau merupakan mahasiswa Indonesia pertama yang meneruskan pendidikan ke negeri Belanda, yang pada urutannya disusul oleh putera-putera Indonesia lainnya. Dengan menggenggam gelar Docterandus in de Oostersche Talen dari Perguruan Tinggi Leiden, Sosro akhirnya melanglang buana ke seluruh Eropa, menjelajahi pelbagai pekerjaan.


Karir Eropa dimulai
Pada tahun 1917, koran Amerika The New York Herald Tribune, di Kota Wina, ibu kota Austria, membuka lowongan kerja untuk posisi wartawan perang untuk meliput Perang Dunia I. Salah satu tes adalah menyingkat-padatkan sebuah berita dalam bahasa Perancis yang panjangnya satu kolom menjadi berita yang terdiri atas kurang lebih 30 kata, dan harus ditulis dalam 4 bahasa yaitu Inggris, Spanyol, Rusia dan Perancis sendiri.

Drs Raden Mas Panji Sosrokartono, putra Bumiputra yang ikut melamar, berhasil memeras berita itu menjadi 27 kata, sedangkan para pelamar lainnya rata-rata lebih dari 30 kata. Persyaratan lainnya juga bisa dipenuhi oleh RMP Sosrokartono sehingga akhirnya ia terpilih sebagai wartawan perang surat kabar bergengsi Amerika, The New York Herald Tribune.

Supaya pekerjaannya lancar, dia juga diberi pangkat Mayor oleh Panglima Perang Amerika Serikat. RMP Sosrokartono seorang poliglot, ahli banyak bahasa. Ia menguasai 24 bahasa asing dan 10 bahasa suku di tanah Nusantara. Sebelum ia menjadi wartawan the New York Herald Tribune, ia bekerja sebagai penerjemah di Wina. Di Wina ia terkenal dengan julukan si jenius dari Timur.

Dia juga bekerja sebagai wartawan beberapa surat kabar dan majalah di Eropa. Di dalam buku 'Memoir' Drs Muhammad Hatta diceritakan kalau RMP Sosrokartono mendapat gaji 1250 Dollar dari surat kabar Amerika. Dengan gaji sebesar itu ia dapat hidup mewah di Eropa.

Sosro juga kerap mengirimi buku dan buletin kepada adiknya Kartini. Buku kiriman Sosro ini lah yang kelak menjadi pencerahan bagi Kartini untuk mendobrak tradisi dan melahirkan emansipasi wanita di Nusantara.

Sebelum Perang Dunia I berakhir, pada bulan November 1918, RMP Sosrokartono terpilih oleh blok Sekutu menjadi penerjemah tunggal, karena ia satu-satunya pelamar yang memenuhi syarat-syarat mereka yaitu ahli bahasa dan budaya di Eropa dan juga bukan bangsa Eropa.


Artikel yang menggemparkan dunia
Dalam 'Memoir' tulisan Drs Muhammad Hatta ditulis kalau RMP Sosrokartono juga menguasai bahasa Basque, menjadi penerjemah pasukan Sekutu kala melewati daerah suku Basque. Suku Basque adalah salah satu suku yang hidup di Spanyol. Ketika Perang Dunia I menjelang akhir, diadakan perundingan perdamaian rahasia antara pihak yang bertikai.

Pihak-pihak yang berunding naik kereta api yang kemudian berhenti di hutan Compaigne di Perancis Selatan. Di dalam kereta api, pihak yang bertikai melakukan perundingan perdamaian rahasia. Di sekitar tempat perundingan telah dijaga ketat oleh tentara dan tidak sembarangan orang apalagi wartawan boleh mendekati tempat perundingan dalam radius 1 km. Semua hasil perundingan perdamaian rahasia tidak boleh disiarkan, dikenakan embargo sampai perundingan yang resmi berlangsung.
 
Ilustrasi Perang Dunia II di Perancis

Dalam Sejarah Dunia, Perundingan Perdamaian Perang Dunia ke I yang resmi berlangsung di kota Versailles, di Perancis. Ketika banyak wartawan yang mencium adanya 'perundingan perdamaian rahasia' masih sibuk mencari informasi, koran Amerika The New York Herald Tribune ternyata telah berhasil memuat hasil perundingan rahasia tersebut.

Penulisnya 'anonim', hanya menggunakan kode pengenal 'Bintang Tiga'. Kode tersebut di kalangan wartawan Perang Dunia ke I dikenal sebagai kode dari wartawan perang RMP Sosrokartono. Konon tulisan itu menggemparkan Amerika dan juga Eropa.

Tahun 1919 didirikan Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations) atas prakarsa Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson. Dari tahun 1919 sampai 1921, RMP Sosrokartono, anak Bumiputra, mampu menjabat sebagai Kepala penerjemah untuk semua bahasa yang digunakan di Liga Bangsa-Bangsa.

Bahkan dia berhasil mengalahkan poliglot-poliglot dari Eropa dan Amerika sehingga meraih jabatan tersebut. Liga Bangsa-Bangsa kemudian berubah nama menjadi Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Organization) pada tahun 1921.


Menyembuhkan penyakit dengan mukjizat
Tahun 1919 RMP Sosrokartono juga diangkat menjadi Atase Kebudayaan di Kedutaan Besar Perancis di Belanda. Sampai suatu ketika terdengar berita tentang sakitnya seorang anak berumur lebih kurang 12 tahun. Anak itu adalah anak dari kenalannya yang menderita sakit keras, yang tak kunjung sembuh meki sudah diobati oleh beberapa dokter.

Dengan dorongan hati yang penuh dengan cinta kasih dan hasrat yang besar untuk meringankan penderitaan orang lain, saat itu juga beliau menjenguk anak kenalannya yang sakit parah itu. Sesampainya di sana, beliau langsung meletakkan tangannya di atas dahi anak itu dan terjadilah sebuah keajaiban. Tiba-tiba si bocah yang sakit itu mulai membaik dengan hitungan detik, dan hari itu juga ia pun sembuh.

Kejadian itu membuat orang-orang yang tengah hadir di sana terheran-heran, termasuk juga dokter-dokter yang telah gagal menyembuhkan penyakit anak itu. Setelah itu, ada seorang ahli Psychiatrie dan Hypnose yang menjelaskan bahwa sebenarnya Drs. R.M.P. Sosrokartono mempunyai daya pesoonalijke magneetisme yang besar sekali yang tak disadari olehnya.

Mendengar penjelasan tersebut, akhirnya beliau merenungkan dirinya dan memutuskan menghentikan pekerjaannya di Jenewa dan pergi ke Paris untuk belajar Psychometrie dan Psychotecniek di sebuah perguruan tinggi di kota itu. Akan tetapi, karena beliau adalah lulusan Bahasa dan Sastra, maka di sana beliau hanya diterima sebagai toehoorder saja, sebab di Perguruan Tinggi tersebut secara khusus hanya disediakan untuk mahasiswa-mahasiswa lulusan medisch dokter.


Pulang ke tanah air
Beliau kecewa, karena di sana beliau hanya dapat mengikuti mata kuliah yang sangat terbatas, tidak sesuai dengan harapan beliau. Di sela-sela hati yang digendam kecewa, datanglah ilham untuk kembali saja ke Tanah Air-nya.

RMP Sosrokartono akhirnya pulang ke tanah air tahun 1925 dan menetap di Bandung.  Ia ingin mendirikan sekolah sebagaimana dicita-citakan mendiang adiknya, Kartini. Ia juga ingin mendirikan perpustakaan.
 
nulisbuku.com

Untuk menghimpun modal, pada mulanya ia melamar menjadi koresponden The New York Herald untuk Hindia Belanda, tapi koran itu sudah berganti pemilik dan merger dengan koran lain.

Namun, dalam suratnya kepada Nyonya Abendanon, Sosrokartono menyatakan kekecewaannya. Sesampai di Jawa, ia telah dicap sebagai komunis oleh pemerintah jajahan. “Itu merupakan bentuk fitnah yang sangat keji yang saya rasakan, namun tidak berdaya terhadapnya,” tulisnya.

“Tapi kepada Anda, Nyonya yang mulia, saya bersumpah atas kubur ayah saya dan Kartini, bahwa saya sama sekali tak pernah menganut paham komunis, dulu tidak, sekarang pun tidak. Tidak ada yang lebih saya inginkan daripada bekerja untuk pendidikan mental sesama bangsa saya, dalam artian yang telah dimaksudkan oleh Kartini,” ucap Sosrokartono.

Kartono kemudian menggalang dukungan dari kelompok pergerakan di Indonesia. Ia menemui Ki Hajar Dewantara. Bapak pendidikan itu lalu mempersilakan Kartono membangun perpustakaan di gedung Taman Siswa Bandung. Ia pun diangkat menjadi kepala Sekolah Menengah Nasional di kota ini.

Pada saat yang bersamaan, ia menyaksikan orang-orang kelaparan dan diserang berbagai macam penyakit. Kartono pun kemudian menjalankan laku puasa bertahun-tahun untuk merasakan apa yang juga diderita saudara-saudaranya. Ia juga menjadikan Darussalam sebagai rumah pengobatan.

Separuh badan Sosrokartono lumpuh sejak 1942. Kartono mangkat pada 1952, tanpa meninggalkan istri dan anak. Ia dimakamkan di Sedo Mukti, Desa Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah.


Kata-kata insprasi dari Sosrokartono (terdapat pada nisan)
1. Sugih tanpa banda, digdaya tanpa aji. (Kaya tanpa Harta / Kaya Hati ; Sakti tanpa Ilmu)
2. Trimah mawi pasrah (rela menyerah terhadap keadaan yang telah terjadi)
3. Suwung pamrih tebih ajrih (jika tak berniat jahat, tidak perlu takut)
4. Langgeng tan ana susah tan ana bungah (tetap tenang, tidak kenal duka maupun suka)
5. Anteng manteng sugeng jeneng (diam sungguh-sungguh, maka akan selamat sentosa).




 

Senin, 15 April 2013

Miris... Bocah 12 Tahun Menghidupi 3 Adik

Miris... Bocah 12 Tahun Menghidupi 3 Adik

Tasripin mengurus keperluan rumah tangga (Foto: Saladin/Sindo TV)
 Seorang bocah berusia 12 tahun di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, harus bertahan hidup sambil menghidupi tiga adiknya. Empat bocah itu ditinggal ayahnya bekerja ke luar Jawa, sementara sang ibu meninggal akibat tertimpa longsor.

Tak mudah untuk menjangkau tempat tinggal empat bocah yakni Tasripin (12) bersama tiga adiknya, Riyanti (9), Dandi (7) dan Daryo (5). Setelah menempuh jalan menanjak dan bebatuan terjal, terlihat sebuah rumah terpencil di atas bukit di Dusun Pesawahan, Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok.

Kondisi rumah itu cenderung lembab sehingga tidak sehat bagi pertumbuhan anak-anak. Kawasan itu juga sering diselimuti kabut menjelang sore. Jarak dari pusat kota cukup jauh yakni sekira 30 kilometer.

Tasripin yang mestinya duduk di bangkus kelas VI SD, harus putus sekolah dan menjadi kepala keluarga sekaligus mengurus tiga adiknya. Empat anak itu ditinggal ayah, Narsun, dan kakaknya sejak enam bulan lalu untuk bekerja di kebun kelapa sawit di Kalimantan. Sementara ibunya, Satinah, meninggal dua tahun lalu akibat tertimpa tanah longsor.

Kini, Tasripin harus menjadi tumpuan hidup tiga adiknya. Dia harus mengambil alih tugas ayah dan ibu, mulai dari urusan mencuci pakaian, piring, dan mengurus keperluan rumah tangga lainnya.

Bocah laki-laki itu juga harus berbelanja dan memasak serta menyiapkan makan adik-adiknya. Taspirin juga harus memandikan dan menidurkan adik-adiknya jika malam tiba. Kondisi rumah papan berukuran 4x4 meter persegi itu dapat menahan hembusan angin sehingga mereka kerap menggigil kedinginan.

Agar dapat bertahan hidup, dia harus berhemat dan hanya makan seadanya. Baginya, makan hanya sekadar mengganjal perut tanpa memikirkan kandungan gizi yang layak. Kerupuk, menjadi pilihan sehari-hari sebagai pendamping sepiring nasi.

“Kadang saya beri lauk slobor (tumbuhan gunung) untuk adik-adik. Terus kalau adik rewel, saya kadang mendiamkan dengan cara membentak ringan atau memberi uang, itu kalau ada. Sementara kalau adik sakit, saya paling belikan obat puyer di warung,” ujar Taspirin, Kamis (11/3/2013)..

Untuk kebutuhan hidup, mereka mengandalkan kiriman uang dari ayah yang jumlahnya tak besar. Namun, tak jarang mereka juga menawarkan bantuan tenaga kepada tetangga dengan imbalan uang untuk jajan.

“Kalau membutuhkan jajan dan tambahan uang ya membantu tetangga bekerja. Lumayan dapat imbalan uang. Saya berusaha menjaga adik-adik sebisa mungkin,” tambahnya.

Tasripin mengaku masih ingin melanjutkan sekolah bersama tiga adiknya. Namun, keterbatasan ekonomi membuat mereka semua harus mengurungkan niat untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Kendati demikian, mereka berempat tidak mau ketinggalan ilmu agama. Dia selalu membawa adik-adiknya mengaji di musala di depan rumah. 

Sabtu, 13 April 2013

Ternyata, Ada Hadiah Bila Merubah Amarah


Pada suatu pagi, seorang guru muda berjalan melintasi sebuah desa. Walaupun usianya baru menginjak 24 tahun, namun kepandaian dan kebijaksanaannya terkenal di seluruh penjuru negeri. Tiba-tiba, langkahnya dihentikan oleh seorang pemuda yang bertubuh tinggi besar, beraut wajah merah tampak marah dan tidak senang.

"Hei," katanya kasar. "Anda itu tidak berhak mengajari orang lain..!"

 www.thedisabledcubicle.com


Sejurus kemudian, pemuda ini mulai berteriak menantang dan menghina guru muda ini. "Tahu tidak? Anda ini sama saja bodohnya dengan orang lain. Punya kepandaian sedikit saja, sok tahu! Badan begitu kecil nyalimu cukup besar ya. Ayoo...kalau berani kita berkelahi!"

Mendapat "serangan" dari orang yang tak dikenalnya, sang guru muda justru tersenyum dan berkata : "Teman. Jika kamu memberi hadiah untuk seseorang, tapi seseorang itu tidak mengambilnya, siapakah pemilik hadiah itu?"

Si pemuda terkejut, karena tiba-tiba diberi pertanyaan yang aneh. Spontan, ia menjawab lantang, "Pertanyaan bodoh! Tentu saja! Hadiah itu tetap menjadi milikku karena akulah yang memberikan hadiah itu."

Guru muda ini tersenyum, lalu berkata, "Kamu benar. Kamu baru saja memberikan marah dan hinaan kepada saya dan saya tidak menerimanya, apalagi merasa terhina sama sekali. Maka kemarahan dan hinaan itu pun kembali kepadamu. Benar kan? Dan kamu menjadi satu-satunya orang yang tidak bahagia. Bukan saya. Karena sesungguhnya, melampiaskan emosi kemarahan adalah sebuah proses menyakiti diri sendiri. Membangkitkan sel-sel negatif di dalam diri"

Pemuda itu terdiam, mencoba mencerna kata demi kata sang guru. Perlahan tapi pasti, kepala dan hatinya seperti tersiram air dingin, ketika mendapat sebuah kesadaran baru.

Sebelum meninggalkan sang pemuda ini, sang guru muda pun menyampaikan sebuah kata-kata bijak untuknya. 

"Jika kamu ingin berhenti menyakiti diri sendiri singkirkan kemarahan dan ubahlah menjadi cinta kasih. Ketika kamu membenci orang lain, dirimu sendiri tidak bahagia bahkan tersakiti secara alami. Tetapi ketika kamu mencintai orang lain, semua orang menjadi bahagia."





Sumber:
bukucatatan-part1

Sabtu, 06 April 2013

Kini Saatnya Aku Menggendong Ibuku Tersayang...


Ada sebuah foto dan vidio yang menyentuh hati tersebar di internet. Foto itu menggambarkan seorang pria yang menggendong wanita lanjut usia dengan kain gendongan, seperti seorang ibu yang menggendong anaknya.

Setahun lalu, foto itu begitu mencuri perhatian dan banyak orang yang bertanya, siapa dia? Siapa yang digendongnya? Apa yang sedang mereka lakukan?
www.whatsonningbo.com
Foto tersebut rupanya adalah foto seorang pria yang sudah berusia 62 tahun dan bernama Ding Zhu Ji. Ia sedang berada di salah satu rumah sakit di China untuk mengantarkan ibunya. Sang ibu yang sudah berusia sangat tua, ringkih dan mengalami patah tulang, akhirnya digendong oleh Ding Zhu Ji ke rumah sakit. Ia melakukannya karena berpikir, dengan menggendong ibunya ke rumah sakit akan lebih cepat sampai.

Pria ini sama sekali tak menduga bahwa apa yang ia lakukan akan mencuri perhatian banyak orang. Pemandangan yang begitu menyentuh ini kemudian diabadikan oleh seseorang dalam bentuk foto yang kini beredar luas di internet. Selain itu, CCTV rumah sakit juga sempat merekam momen di mana pria ini menggendong ibunya yang nampak seperti bayi.

Sang ibu saat ini sudah berusia 85 tahun, namun Ding Zhu Ji mengisahkan bahwa ia sangat berhutang budi pada ibunya. Saat masih mengandung Ding Zhu Ji usia 6 bulan, keduanya nyaris dilempar ke laut karena sang ibu tidak sengaja menghilangkan kartu identitas naik perahu bersama prajurit Taiwan.

Banyak orang yang memohon agar ibu Ding Zhu Ji yang sedang mengandung itu tidak dilempar ke laut, hingga detik-detik menegangkan itu berubah melegakan karena ada orang yang menemukan kartu identitas mereka.

Ding Zhu Ji yang mendengar kisah itu dari ibunya menjadi semakin sayang pada wanita yang telah melahirkan dan membesarkannya tersebut. Meski merupakan anak sulung, dirinyalah yang paling dekat dengan sang ibu. Bahkan hingga setua ini pun, ia masih merawat sang ibu.

Ding Zhu Ji juga merasa bersalah karena tak menjaga ibunya dengan baik sehingga mengalami patah kaki kiri. Ding Zhu Ji pernah sangat ingin membawa ibunya yang sudah menua dan mulai pikun untuk pulang dan menemui saudara di Tiongkok. Sayangnya sebelum itu sempat terjadi, sang ibu sudah kehilangan ingatannya dan hal itu membuatnya sangat menyesal.






Sumber:
anehdidunia

Jumat, 05 April 2013

Kumpulan Kisah Pantang Menyerah Dari Orang-Orang Terkemuka

 Kumpulan Kisah Pantang Menyerah Dari Orang-Orang Terkemuka

Selalu ada 1001 alasan untuk menyerah, namun orang-orang yang berhasil adalah orang yang tidak memutuskan untuk menyerah. Dia selalu bisa menemukan sebuah alasan untuk tidak menyerah…
NANCY MATTHEWS EDISON (1810-1871)
Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, ” Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.”
Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, ” anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”
Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.
Tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya. siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai” diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya!
Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison dirumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti. Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison , dan hal itu mungkin sangat berat baginya. namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti.
JOANNE KATHLEEN ROWLING
Sejak kecil, Rowling memang sudah memiliki kegemaran menulis. bahkan di usia 6 tahun, ia sudah mengarang sebuah cerita berjudul Rabbit. ia juga memiliki kegemaran tanpa malu” menunjukan karyanya kepada teman” dan orangtuanya. kebiasaan ini terus dipelihara hingga ia dewasa. daya imajinasi yang tinggi itu pula yang kemudian melambungkan namanya di dunia.
Akan tetapi, dalam kehidupan nyata, Rowling seperti tak henti didera masalah. Keadaan yang miskin, yang bahkan membuat ia masuk dalam kategori pihak yang berhak memperoleh santunan orang miskin dari pemerintah Inggris, itu masih ia alami ketika Rowling menulis seri Harry Potter yang pertama. Ditambah dengan perceraian yang ia alami, kondisi yang serba sulit itu justru semakin memacu dirinya untuk segera menulis dan menuntaskan kisah penyihir cilik bernama Harry Potter yang idenya ia dapat saat sedang berada dalam sebuah kereta api. Tahun 1995, dengan susah payah, karena tak memiliki uang untuk memfotocopy naskahnya, Rowling terpaksa menyalin naskahnya itu dengan mengetik ulang menggunakan sebuah mesin ketik manual.
Naskah yang akhirnya selesai dengan perjuangan susah payah itu tidak lantas langsung diterima dan meledak di pasaran. Berbagai penolakan dari pihak penerbit harus ia alami terlebih dahulu. Diantaranya, adalah karena semula ia mengirim naskah dengan memakai nama aslinya, Joanne Rowling.
Pandangan meremehkan penulis wanita yang masih kuat membelenggu para penerbit dan kalangan perbukuan menyebabkan ia menyiasati dengan menyamarkan namanya menjadi JK Rowling. Memakai dua huruf konsonan dengan harapan ia akan sama sukses dengan penulis cerita anak favoritnya CS Lewis.
Akhirnya keberhasilan pun tiba. Harry Potter luar biasa meledak dipasaran. Semua itu tentu saja adalah hasil dari sikap pantang menyerah dan kerja keras yang luar biasa. tak ada kesuksedan yang dibayar dengan harga murah.
STEVE JOBS
Tahun 1976, bersama rekannya Steve Wozniak, Jobs yang baru berusia 21 tahun mulai mendirikan Apple Computer Co. di garasi milik keluarganya. Dengan susah payah mengumpulkan modal yang diperoleh dengan menjual barang-barang mereka yang paling berharga, usaha itu pun dimulai. Komputer pertama mereka, Apple 1 berhasil mereka jual sebanyak 50 unit kepada sebuah toko lokal.
Dalam beberapa tahun, usaha mereka cukup berkembang pesat sehingga tahun 1983, Jobs menggaet John Sculley dari Pepsi Cola untuk memimpin perusahaan itu. Sampai sejauh itu, Apple Computer menuai kesuksesan dan makin menancapkan pengaruhnya dalam industri komputer terlebih dengan diluncurkannya Macintosh. Namun, pada tahun 1985, setelah konflik dengan Sculley, perusahaan memutuskan memberhentikan pendiri mereka, yaitu Steve Jobs sendiri.
Setelah menjual sahamnya, Jobs yang mengalami kesedihan luar biasa banyak menghabiskan waktu dengan bersepeda dan berpergian ke Eropa. Namun, tak lama setelah itu, pemecatan tersebut rupanya justru membawa semangat baru bagi dirinya. Ia pun memulai usaha baru yaitu perusahaan komputer NeXT dan perusahaan animasi Pixar. NeXT yang sebenarnya sangat maju dalam hal teknologinya ternyata tidak membawa hasil yang baik secara komersil. Akan tetapi, Pixar adalah sebuah kisah sukses lain berkat tangan dinginnya. Melalui Pixar, Jobs membawa trend baru dalam dunia film animasi seiring dengan diluncurkannya film produksinya Toy Story dan selanjutnya Finding Nemo dan The Incredibles.
Sepeninggal Jobs dan semakin kuatnya dominasi IBM dan Microsoft membuat Apple kalah bersaing dan nyaris terpuruk. Maka, tahun 1997, Jobs dipanggil kembali untuk mengisi posisi pimpinan sementara. Dengan mengaplikasi teknoligi yang dirancang di NeXT, kali ini Apple kembali bangkit dengan berbagai produk berteknologi maju macam MacOS X, IMac dan salah satu yang fenomenal yaitu iPod.
Kisah sukses Steve Jobs mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada kesuksesan yang instan. penolakan dan kegagalan seringkali mewarnai perjalanan hidup kita, tapi jangan biarkan semua itu membuat kita berhenti.
OPRAH WINFREY
Bermodal keberanian “Menjadi Diri Sendiri”, Oprah menjadi presenter paling populer di Amerika dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 1 Milyar. Copy acara “The Oprah Winfrey Show” telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini.
Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu rumah tangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di lingkungan yang kumuh dan sangat miskin. Luarbiasanya, di usia 3 tahun Oprah telah dapat membaca Injil dengan keras.
“Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia” katanya dalam suatu wawancaranya.
Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan.
Setelah kejadian itu, Oprah lari ke rumah ayahnya di Nashville. Ayahnya mendidik dengan sangat keras dan disiplin tinggi. Dia diwajibkan membaca buku dan membuat ringkasannya setiap pekan. Walaupun tertekan berat, namun kelak disadari bahwa didikan keras inilah yang menjadikannya sebagai wanita yang tegar, percaya diri dan berdisiplin tinggi.
Prestasinya sebagai siswi teladan di SMA membawanya terpilih menjadi wakil siswi yang diundang ke Gedung Putih. Beasiswa pun di dapat saat memasuki jenjang perguruan tinggi. Oprah pernah memenangkan kontes kecantikan, dan saat itulah pertama kali dia menjadi sorotan publik..
Karirnya dimulai sebagai penyiar radio lokal saat di bangku SMA. Karir di dunia TV di bangun diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai debut talkshow TVnya dalam acara People Are Talking. Dan keputusannya untuk pindah ke Chicago lah yang akhirnya membawa Oprah ke puncak karirnya. The Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi berskala nasional yang pernah ada dalam sejarah pertelevisian di Amerika. Sungguh luar biasa!
Latar belakang kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif mengusik hatinya untuk berupaya membantu sesama. Tayangan acaranya di telivisi selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan. Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa telivisi, maka bersama, akan mudah mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas.
Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya. Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain, rumah sakit dan lembaga riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita ketergantungan, penderita cacat dan banyak lagi.
Dan yang terakhir, pada 2 januari 2007 lalu, Oprah menghadiri peresmian sekolah khusus anak-anak perempuan di kota Henley-on-Klip, di luar Johannesburg, Afrika selatan, yang didirikannya bersama dengan pemirsa acara televisinya. Oprah menyisihkan 20 juta pounsterling ( 1 pons kira2 rp. 17.000,-) atau 340 milyiar rupiah dari kekayaannya. “Dengan memberi pendidikan yang baik bagi anak2 perempuan ini, kita akan memulai mengubah bangsa ini” ujarnya berharap.
Kisah Oprah Winfrey ialah kisah seorang anak manusia yang tidak mau meratapi nasib. Dia berjuang keras untuk keberhasilan hidupnya, dan dia berhasil. Dia punya mental baja dan mampu mengubah nasib, dari kehidupan nestapa menjadi manusia sukses yang punya karakter. Semangat perjuangannya pantas kita teladani!
7UP
Anda tentu mengenal 7up. Merk softdrink rasa jeruk nipis ini terbilang cukup populer di penjuru dunia. Dibalik ketenaran merk 7up rupanya ada kisah yang sangat menarik untuk kita pelajari tentang arti “pantang menyerah”.
Awal mulanya perusahaan ini mengambil nama 3up sebagai merek sodanya. Namun sayangnya, usaha ini gagal. Kemudian si pendiri kembali memperjuangkan bisnisnya dan mengganti namanya dengan 4up. Malangnya, produk ini pun bernasib sama dengan sebelumnnya. Selanjutnya dia berusaha bangkit lagi dan mengganti lagi namanya menjadi 5up. Gagal lagi. Kecintaanya pada soda membuatnya tak menyerah dan berusaha lagi dengan nama baru 6up. Produk ini pun gagal dan dia pun menyerah.
Beberapa tahun kemudian, orang lain muncul dan membuat soda dengan nama 7up dan mendapat sukses besar! Mungkin kita tidak tahu kapan usaha kita akan membuahkan hasil, tapi suatu saat nanti pastilah waktu itu akan tiba. Justru karena kita ga tahu kapan waktu keberhasilan kita, maka jangan pernah kita menghentikan usaha kita dan memutuskan untuk menyerah. 3up gagal, buatlah 4up! 4up gagal, dirikan 5up! bahkan meski harus muncul 6up, 7up, 8up, atau 100up sekalipun, jangan pernah berhenti sampai jerih payah kita membuahkan hasil.
Percayalah bahwa Tuhan menghargai usaha kita. keberhasilan tidak datang pada orang yang malas berjuang dan gampang menyerah. Tunjukan kualitas iman kita melalui ketekunan kita dalam berjuang! TETAP SEMANGAT!
MARK ZUCKERBERG (FACEBOOK)
Pernah mendengar situs jaringan pertemanan Friendster? Konon, melalui situs tersebut, banyak orang-orang yang lama tak bersua, bisa kembali bersatu, reunian, dan bahkan berjodoh. Karena itulah, situs pertemanan itu beberapa waktu lalu sempat sangat popular. Karena itu, tak heran jika setelah era suksesnya Friendster, berbagai situs jaringan pertemanan bermunculan. Salah satunya adalah Facebook.
Facebook ini sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg. Mahasiswa Harvard University tersebut-kala itu-mencoba membuat satu program yang bisa menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs yang digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook, yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu kampus. Pada sejumlah college dan sekolah preparatory di Amerika Serikat, buku ini diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih mengenal orang lain di kampus bersangkutan.
Pada sekitar tahun 2004, Mark yang memang hobi mengotak-atik program pembuatan website berhasil menulis kode orisinal Facebook dari kamar asramanya. Untuk membuat situs ini, ia hanya butuh waktu sekitar dua mingguan. Pria kelahiran Mei 1984 itu lantas mengumumkan situsnya dan menarik rekan-rekannya untuk bergabung. Hanya dalam jangka waktu relatif singkat-sekitar dua minggu-Facebook telah mampu menjaring dua per tiga lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap.
Mendapati Facebook mampu menjadi magnet yang kuat untuk menarik banyak orang bergabung, ia memutuskan mengikuti jejak seniornya-Bill Gates-memilih drop out untuk menyeriusi situsnya itu. Bersama tiga rekannya-andre McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes-Mark kemudian membuka keanggotaan Facebook untuk umum.
Mark ternyata tak sekadar nekad. Ia punya banyak alasan untuk lebih memilih menyeriusi Facebook. Mark dan rekannya berhasil membuat Facebook jadi situs jaringan pertemanan yang segera melambung namanya, mengikuti tren Friendster yang juga berkembang kala itu. Namun, agar punya nilai lebih, Mark pun mengolah Facebook dengan berbagai fitur tambahan. Dan, sepertinya kelebihan fitur inilah yang membuat Facebook makin digemari.
Bayangkan, Ada 9.373 aplikasi yang terbagi dalam 22 kategori yang bisa dipakai untuk menyemarakkan halaman Facebook, mulai chat, game, pesan instan, sampai urusan politik dan berbagai hal lainnya. Hebatnya lagi, sifat keanggotaan situs ini sangat terbuka. Jadi, data yang dibuat tiap orang lebih jelas dibandingkan situs pertemanan lainnya. Hal ini yang membuat orang makin nyaman dengan Facebook untuk mencari teman, baik yang sudah dikenal ataupun mencari kenalan baru di berbagai belahan dunia.
Sejak kemunculan Facebook tahun 2004 silam, anggota terus berkembang pesat. Prosentase kenaikannya melebihi seniornya, Friendster. Situs itu tercatat sudah dikunjungi 60 juta orang dan bahkan Mark Zuckerberg berani menargetkan pada tahun 2008 ini, angka tersebut akan mencapai 200 juta anggota.
Dengan berbagai keunggulan dan jumlah peminat yang luar biasa, Facebook menjadi ‘barang dagangan’ yang sangat laku. Tak heran, raksasa software Microsoft pun tertarik meminangnya. Dan, konon, untuk memiliki saham hanya 1,6 persen saja, Microsoft harus mengeluarkan dana tak kurang dari US$ 240 juta. Ini berarti nilai kapitalisasi saham Facebook bisa mencapai US$15 miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri.
Niat Mark Zuckerberg untuk sekadar’menyatukan’ komunitas kampusnya dalam sebuah jaringan ternyata berdampak besar. Hal ini telah mengantar pria yang baru berusia 23 tahun ini menjadi miliarder termuda dalam sejarah. Sungguh, kejelian melihat peluang dan niatan baiknya ternyata mampu digabungkan menjadi sebuah nilai tambah yang luar biasa. Ini menjadi contoh bagi kita, bahwa niat baik ditambah perjuangan dan ketekunan dalam menggarap peluang akan melahirkan kesempatan yang dapat mengubah hidup makin bermakna. TIADA KETEKUNAN YANG TIDAK MEMBAWA HASIL…
BILL GATES & PAUL ALLEN
William Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir di Seatle , Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill Gates Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara dan ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru. Bill adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak kecil Bill mempunyai hobi “hiking”, bahkan hingga kini pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang “berpikir”.
Bill kecil mampu dengan mudah melewati masa sekolah dasar dengan nilai sangat memuaskan, terutama dalam pelajaran IPA dan Matematika. Mengetahui hal ini orang tua Bill, kemudian menyekolahkannya di sebuah sekolah swasta yang terkenal dengan pembinaan akademik yang baik, bernama ” LAKESIDE “. Pada saat itu, Lakeside baru saja membeli sebuah komputer, dan dalam waktu seminggu, Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (sebagian besar nantinya menjadi programmer pertama MICROSOFT) sudah menghabiskan semua jam pelajaran komputer untuk satu tahun.
Kemampuan komputer Bill Gates sudah diakui sejak dia masih bersekolah di Lakeside . Dimulai dengan meng”hack” komputer sekolah, mengubah jadwal, dan penempatan siswa. Tahun 1968, Bill Gates, Paul Allen, dan dua hackers lainnya disewa oleh Computer Center Corp. untuk menjadi tester sistem keamanan perusahaan tersebut. Sebagai balasan, mereka diberikan kebebasan untuk menggunakan komputer perusahaan. Menurut Bill saat itu lah mereka benar-benar dapat “memasuki” komputer. Dan disinilah mereka mulai mengembangkan kemampuan menuju pembentukan Microsoft, 7 tahun kemudian.
Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin terasah. Pembuatan program sistem pembayaran untuk Information Science Inc, merupakan bisnis pertamanya. Kemudian bersama Paul Ellen mendirikan perusahaan pertama mereka yang disebut Traf-O-Data. Mereka membuat sebuah komputer kecil yang mampu mengukur aliran lalu lintas. Bekerja sebagai debugger di perusahaan kontrkator pertahanan TRW, dan sebagai penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi pengalaman Bill Gates.
Musim gugur 1973, Bill Gates berangkat menuju Harvard University dan terdaftar sebagai siswa fakultas hukum. Bill mampu dengan baik mengikuti kuliah, namun sama seperti ketika di SMA, perhatiannya segera beralih ke komputer. Selama di Harvard, hubungannya dengan Allen tetap dekat. Bill dikenal sebagai seorang jenius di Harvard. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan bahwa Bill adalah programmer yang luar biasa jenius, namun seorang manusia yang menyebalkan.
Desember 1974, saat hendak mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular Electronics dengan judul “World`s First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models”. Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates. Mereka menyadari bahwa era “komputer rumah” akan segera hadir dan meledak, membuat keberadaan software untuk komputer – komputer tersebut sangat dibutuhkan. Dan ini merupakan kesempatan besar bagi mereka.
Kemudian dalam beberapa hari, Gates menghubungi perusahaan pembuat Altair, MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems). Dia mengatakan bahwa dia dan Allen, telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu baris kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik pada BASIC. Dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap. Allen menuju MITS untuk mempresentasikan BASIC. Dan walaupun, ini adalah kali pertama bagi Allen dalam mengoperasikan Altair, ternyata BASIC dapat bekerja dengan sempurna. Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan Harvard dan mendirikan Microsoft.
Kisah Bill Gates Meninggalkan Harvard Demi Mengejar Impian
Ketika ia bosan dengan Harvard, Gates melamar pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan komputer di daerah Boston .. Gates mendorong Paul Allen untuk mencoba melamar sebagai pembuat program di Honey-well agar keduanya dapat melanjutkan impian mereka untuk mendirikan sebuah perusahaan perangkat lunak.
Pada suatu hari di bulan Desember yang beku, Paul Allen melihat sampul depan majalah Popular Mechanics, terbitan Januari 1975, yaitu gambar komputer mikro rakitan baru yang revolusioner MITS Altair 8080 (Komputer kecil ini menjadi cikal bakal PC di kemudian hari). Kemudian Allen menemui Gates dan membujuknya bahwa mereka harus mengembangkan sebuah bahasa untuk mesin kecil sederhana itu. Allen terus mengatakan, Yuk kita dirikan sebuah perusahaan. Yuk kita lakukan.
Kami sadar bahwa revolusi itu bisa terjadi tanpa kami. Setelah kami membaca artikel itu, tak diragukan lagi dimana kami akan memfokuskan hidup kami.
Kedua sahabat itu bergegas ke sebuah komputer Harvard untuk menulis sebuah adaptasi dari program bahasa BASIC. Gates dan Allen percaya bahwa komputer kecil itu dapat melakukan keajaiban. Dari sana pula mereka mempunyai mimpi, tersedianya sebuah komputer di setiap meja tulis dan di setiap rumah tangga.
Semangat Allen dan Gates tidak percuma. Berawal dari komputer kecil itulah yang menjadi mode dari segala macam komputansi. Dan sekarang bisa Anda lihat bahwa PC telah benar-benar menjadi alat jaman informasi. Dan hampir setiap orang mengenal Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia saat ini.
HIRONOBU SAKAGUCHI
Hironobu Sakaguchi (1962) dulu menjabat Direktur Perencanaan dan Pengembangan untuk Square Co., Ltd. Ia adalah pencipta seri permainan Final Fantasy. Pada tahun 1991 ia diberi kehormatan menjabat Wakil Presiden Eksekutif dan tak lama berselang ditunjuk menjadi Presiden Square USA, Inc. Pada tahun 2001, ia mendirikan he Mistwalker, yang mulai beroperasi tiga tahun kemudian.
Sakaguchi bersama-sama Masafumi Miyamoto mendirikan Square pada tahun 1983. Permainan-permainan pertama mereka sangat tidak sukses. Ia lalu memutuskan untuk menciptakan pekerjaan terakhirnya dalam industri permainan dengan seluruh sisa uang Square, dan menamakannya Final Fantasy. Permainan ini, di luar perkiraannya sendiri, ternyata melejit, dan ia membatalkan rencana pensiunnya. Ia kemudian memulai kelanjutan permainan ini dan saat ini telah dibuat Tiga belas permainan Final Fantasy. Setelah enam permainan pertama dipasarkan, ia lebih berperan sebagai produser eksektuif untuk seri ini dan juga banyak permainan Square lainnya.
Sakaguchi memiliki karir yang panjang dalam industri permainan dengan penjualan lebih dari 80 juta unit permainan video di seluruh dunia. Sakaguchi mengambil lompatan dari permainan ke film saat ia mengambil peran sebagai sutradara film dalam Final Fantasy: The Spirits Within, sebuah film animasi yang didasari dari seri permainan terkenalnya Final Fantasy. Akan tetapi, film ini ternyata gagal dan menjadi salah satu film yang paling merugi dalam sejarah perfilman, dengan kerugian lebih dari 120 juta USD yang berujung dengan ditutupnya Square Pictures.
Sakaguchi lalu diturunkan dari posisi eksekutif Square. Kejadian ini juga mengurangi keuangan Square dan akhirnya membawa Square bergabung dengan saingannya Enix, menjadi Square Enix. Sakaguchi lalu mengundurkan diri dari Square dan mendirikan Mistwalker dengan dukungan finansial dari Microsoft Game Studios.
Pada tahun 2001, Sakaguchi menjadi orang ketiga yang masuk dalam Academy of Interactive Arts and Science’ Hall of Fame. Pada bulan Februari 2005 diumumkan bahwa perusahaan Sakaguchi, Mistwalker, akan bekerja sama dengan Microsoft Game Studios untuk memproduksi dua permainan role-playing game untuk Xbox 360.
Pelajaran berharga: Dari awal karier, beliau banyak mengalami kegagalan, namun beliau tidak pernah menyerah hingga akhirnya menciptakan seri “Final Fantasy” yang sangat di nantikan kehadirannya, bahkan di puncak kariernya beliau kembali menghadapi kegagalan melalui proyek kontroversialnya (Final Fantasy : Spirit Whitin) yang mengakibatkan penurunan jabatan dan penutupan “Square Pictures” hingga akhirnya pengunduran dirinya dari Square.
Namun itu bukan akhir dari beliau, tapi menjadi loncatan bagi dia untuk kembali bangkit.

Minggu, 24 Maret 2013

10 Inovator Muda yang Brilian


Yang muda yang berkarya. Kalimat itu sepertinya tepat ditujukan kepada anak-anak usia muda, namun mampu mengundang decak kagum dunia dengan berbagai karya dan prestasi yang dihadirkan.

Mengapa dikatakan tergolong muda, karena memang para technocrats ini usianya tidak lebih dari 15 tahun. Dilansir mashable, berikut adalah 10 Inovator Cilik di Dunia dari usia tujuh sampai dengan 15 tahun, mulai dari game sampai aplikasi anti intimidasi, yang mereka ciptakan, dan berhasil membuat mata dunia terperangah dibuatnya.



1. Nick D’Aloisio
mybroadband.co.za 
Di usianya yang baru 15 tahun, Nick D’Aloisio menciptakan TRIMIT yaitu sebuah aplikasi iOS yang dapat meringkas konten web agar lebih singkat untuk digunakan di berbagai media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Tumblr.

Fast Company menarik D’Aloisio selama satu bulan untuk mengembangkan penelitian mengenai aplikasi alogaritma. Biasanya jenis penelitian yang memakan jutaan dolar ini dilakukan untuk program Magister (S2) dan Doktoral (S3).


2. Thomas Suarez
howtosoflife.blogspot.com
Ilmuwan berusia 12 tahun ini mengaku, saat ini banyak anak-anak yang tidak hanya senang bermain game, tetapi mereka juga senang menciptakan gam untuk mereka sendiri.

Itulah, yang selama ini kerap dilakukan Suerez. Bukan hanya itu, ia juga mendirikan perusahaannya sendiri, Carrot Corp dan sudah menciptakan beberapa aplikasi iOS. Salah satu diantaranya adalah Earth Fortune, yang hanya menampilkan warna yang berbeda dari planet berdasarkan keberuntungan pemain.

Aplikasi ciptaannya yang paling sukses yaitu game yang menampilkan artis Justin Bieber di pertandingan Whac-a-Mole. Berkat kreativitasnya, ia memenangkan Tribeca Disruptive Innovation Award pada 2012 lalu.



3. Aaron Sonson, Satwant Singh, dan Gregory Paczkowski
 Ilustrasi / www.guardian.co.uk 
Ketiga remaja ini menciptakan aplikasi “Stop & Go” yaitu aplikasi yang memungkinkan remaja untuk menceritakan pengalamannya yang pernah ditilang oleh polisi, menemukan informasi yang diperlukan tentang hak-hak merekam dan memungkinkan pengguna untuk memetakan pencarian yang mereka butuhkan.

Ide aplikasi ini berawal dari masing-masing remaja asal London ini yang pernah ditilang berkali-kali dan digeledah polisi. Mereka mengatakan di situsnya bahwa mereka menciptakan “Stop & Go” dengan harapan membawa transparansi dan keadilan dalam prosedur tersebut.



4. Steven Gonzalez Jr.
 
Ketika berusia 12 tahun Steven Gonzalez Jr. didiagnosis terkena penyakitLeukimia Myelogenous akut, yaitu salah satu penyakit kanker yang jarang mematikan. Dokter mengatakan bahwa ia hanya memiliki kesempatan hidup sebesar 2 persen. Tetapi, ia bisa mematahkan diagnosa dokter dan selamat, meskipun sistem kekebalan tubuhnya saat itu lemah. Sehingga memaksanya masuk ke dalam ruang isolasi selama 100 hari.

Setelah Gonzalez sembuh, ia ingin membantu pasien kanker lain seusianya, sehingga ia menciptakan game “Play Against Cancer”. Dalam game tersebut, pemain menghancurkan sel kanker yang digambarkan dengan hantu berwarna hijau. Selain itu, ia juga mengembangkan “The Survivor Games”, yaitu jaringan sosial dan komunitas online pasien kanker remaja.



5. Team 2 (Res-Q)
Aplikasi “Stop & Go” bukan hanya menjadi ide inovatif, tetapi juga menginspirasi Tim 2-the-Res-Q yang terdiri dari empat gadis remaja berusia 14 tahun. Mereka mengembangan “CyberMentors” yaitu aplikasi anti kekerasan yang berfokus kepada anak-anak muda untuk membangun harga diri dan meningkatkan keselamatan mereka yang menjadi korban kekerasan.

CyberMentors mencakup fitur pesan pribadi yang memungkinkan pengguna dapat berbicara dengan CyberMentor langsung mengenai pengalaman tentang kekerasan yang dialaminya.

Tim ini bekerja sama dengan Fuerte International yang merupakan sebuah lembaga produksi ponsel berbasis di London, untuk dapat mengembangkan aplikasi ini. CyberMentors tersedia di Google Play dan platform berbasis web sosial.



6. Daniel Chao

Tahun lalu, saat Daniel Chao duduk di kelas lima SD dan berusia 10 tahun, ia menemukan aplikasi yang dapat mencatat berapa banyak bacaan yang sudah dilakukan dalam satu bulan terakhir.

Oleh karena itu aplikasinya dinamakan iRead Monthly yang memungkinkan siswa dengan meng-klik tanggal tertentu dan masukkan berapa menit yang ia gunakan untuk membaca hari itu. Pada akhir bulan, siswa dapat mengirimkan laporan tersebut melalui e-mail ke guru mereka.

Chao mengemukakan kepada CBS Denver bahwa ia bangga dan senang aplikasinya tersebut diterima oleh Apple meskipun usiany masih sangat muda.



7. Zora Ball
 www.heavy.com
Di usianya yang baru tujuh tahun, Zora Ball termasuk orang termuda untuk mengembangkan aplikasi mobile game. Saat itu ia ikut berpartisipasi sebagai salah satu peserta bahasa pemrograman di University of Pennsylvania's FATE Bootstrap Expo pada Desember 2012 untuk kategori usia 12 sampai 16 tahun.

Menurut Tribune Philadelphia, programmer kelas pertama akan mampu mengkonfigurasi ulang aplikasi yang telah dibuatnya dan Zora berhasil sehingga membuktikan bahwa ia melakukan semua pekerjaan itu sendiri.



8. Lim Ding Wen
www.geek.com
Pada 2009, ketika programmer asal Singapura berusia Sembilan tahun, Lim Ding Wen membuat aplikasi lukisan virtual untuk dinikmati oleh adik-adiknya. Aplikasi ini dinamakan Doodle Kids dan telah mendapat persetujuan dari Apple. Doodle Kids menggunakan gerakan sederhana yaitu meniru gambar yang sudah ada.

Lim yang sudah fasih dalam enam bahasa pemrograman telah menyelesaikan puluhan proyek. Pada Agustus 2012, ia mengerjakan dua proyek baru, termasuk pertandingan 3D pertamanya.



9. Zach Marks
www.thehollywoodgossip.com
Ketika Zach Marks masih berusia 11 tahun, meminta didaftarkan Facebook dengan menggunakan umur orangtuanya. Karena Facebook memiliki batasan usia minimal 13 tahun. Setelah orangtuanya memarahinya, ia pun memutuskan untuk menciptakan jejaring sosial sendiri yang aman bagi anak seusianya disebut Grom Social.

Pada Desember 2012, USA Today melaporkan, situs Marks tersebut dilihat oleh 2000 pengunjung dengan sekitar 6000 halaman tampilan setiap harinya. Ini cukup mengesankan, mengingat Groom Social awalnya hanya dikenal dari mulut ke mulut saja.

Groom Social memiliki fitur yang berbeda, seperti “Gaming”, “Entertainment”, dan “Health & Fitness” serta memiliki forum yang berisikan anti terhadap kekerasan, penyalah gunaan obat-obatan, dan rokok.



10. Santiago Gonzalez
Di usianya yang saat itu baru 14 tahun, Santiago Gonzalez sudah menciptakan 15 aplikasi iOS yang menarik, termasuk game edukatif. Puzzle Slide Super, misalnya, yang memungkinkan pengguna mengatur ulang potongan foto pilihannya yang tercecer.

Selain itu, memungkinkan pengguna dapat bermain dengan teman dengan menggunakan “built-in voice chat”. Ada juga Space - Solar System, yang memungkinkan pengguna belajar lebih banyak lagi tentang tata surya.

Kejeniusan Gonzalez tidak hanya pada aplikasi yang ia ciptakan itu saja, tetapi juga pada bidang akademik. Di usianya yang baru menginjak 16 tahun ia sudah lulus kuliah. Bahkan ketika usia 17 tahun, ia mendapat gelar Master dalam ilmu komputer. Mengagumkan.
Sumber:
dunia

Jumat, 15 Maret 2013

Inspiratif: 16 Km Jalan Kaki Untuk Wawancara Kerja

Jhaquail Reagan adalah seorang pemuda berusia 18 tahun dari Indianapolis. Pemuda ini menjadi terkenal semenjak kisah pencarian kerjanya yang mengharukan tersebar luas di Internet. Berikut kisahnya.

Jumat pekan lalu, cuaca yang amat dingin menyelimuti kota Indianapolis, Indiana. Memang pada Jumat paginya, kota itu baru saja dilanda oleh badai es yang menyebabkan jalan-jalan diselimuti oleh butiran-butiran es kecil.
 
Art Bouvier, pemilik restoran Papa Roux, sedang sibuk membersihkan perkarangan restorannya dari batu-batu es ketika Jhaqueil Reagan, seorang remaja berusia 18 tahun, menyapanya dan bertanya di mana letak restoran '10th and Sherman'.

Bouvier menjawab jika posisi tempat yang dituju oleh pemuda ini masih jauh dari restorannya, mungkin masih sekitar 10 km lagi. Ia pun menyarankan agar Reagan pergi ke sana menggunakan bus. Reagan mengucapkan "terima kasih" dan kembali melanjutkan berjalan.

15 menit kemudian, Bouvier bersama istrinya memutuskan untuk pergi keluar dan menikmati kopi di sebuah cafe. Di tengah perjalanan, Bouvier melihat kembali sosok remaja yang bertanya kepadanya tadi, remaja itu masih berjalan di tengah cuaca dingin yang menusuk tulang. Bouvier kemudian berhenti dan menawari Reagan untuk ikut menumpang ke dalam mobilnya.

Di dalam perjalanan, mereka bertiga lalu mengobrol, dan dari obrolan itulah Bouvier baru mengetahui bahwa Reagan sedang dalam perjalanan menuju wawancara kerjaanya di 10th and Sherman. Pekerjaan yang diincarnya menawarkan upah minimum, tapi hal itu tak menyurutkan semangat Reagan untuk mencari uang. Reagan mengaku bahwa dirinya tak punya uang, dan hal itulah yang menyebabkan dirinya tidak bisa naik bus. 
 
Yang mengejutkan, jarak rumah Reagan ke tempat lokasi wawancara kerjanya terpaut sejauh 16 km. Dan hebatnya, ia sudah merencanakan perjalanan panjang itu baik-baik, karena dari waktu mereka mengobrol, jadwal wawancara Reagan baru akan dimulai 2 jam setelahnya.

Reagan bercerita, motifasinya untuk mencari uang didorong atas rasa tanggung jawabnya untuk menghidupi kedua adiknya yang masih kecil. Reagan terpanggil menjadi tulang punggung keluarga setelah ibunya wafat dua tahun yang lalu. Ia juga terpaksa merelakan bangku sekolahnya untuk bekerja.

Mendengar kisah Reagan, Bouvier merasa tersentuh dan kagum atas etos kerja pemuda ini yang menurutnya sudah jarang ditemui pada pemuda jaman sekarang.

Setelah sampai di tempat tujuan, Bouvier bertanya kepada Reagan apakah dirinya sudah makan, Reagan menjawab belum. Bouvier lalu memberi Reagan uang makan sambil meminta nomor telepon genggam milik Reagan. Reagan terlihat terkejut dan mengucapkan terima kasih.

Dibalik perpisahan itu, Diam-diam Bouvier sebenarnya sudah berencana untuk memperpendek jarak tempuh yang harus dilalui pemuda itu setiap harinya untuk bekerja menjadi 5 km daripada 16 km. 5 Km adalah jarak dari rumah Reagan ke tempat restoran miliknya, Papa Roux.

Setelah selesai melakukan wawancara kerja, telepon genggam Reagan berdering, pemuda itu mendengar suara Bouvier dari balik telepon. Dan sesaat kemudian ia menjawab "ya."

Ketika diwawancarai, Reagan merasa sangat bahagia dan bersemangat ketika ia memulai karir barunya di Papa Roux pada hari Senin kemarin. Tidak hanya karena jarak tempuhnya yang lebih dekat, tetapi juga karena dirinya kini dijemput langsung ke tempat kerjanya oleh sang bos, dan juga, ia mendapat gaji dua kali lipat dari gaji yang diincarnya di tempat semula.
 
 
 
 
 
 
 
 
Sumber:
 
Back To Top