AFP
Lygosoma veunsaiensis
Kadal itu ditemukan di area yang terpencil pada tahun 2010 oleh tim Flora & Fauna International (FFI) dan Conservation International. "Makhluk ini sulit ditemukan karena mereka menghabiskan banyak waktu di bawah tanah," kata Neang Thy, pakar reptil dari FFI.
"Beberapa spesies baru diketahui hanya dari beberapa individu. Kami beruntung bisa menemukannya," sambung Thy seperti dikutip AFP, Kamis (23/2/2012).
Spesies ini unik sebab memiliki kaki pendek dan ekor yang lebih panjang dari tubuhnya. Kulitnya memiliki sisik yang mampu membiaskan cahaya sehingga tampak berwarna-warni seperti pelangi.
Penemuan kadal ini membuktikan bahwa Veun Sai kaya akan keanekaragaman hayati. Lygosoma veunsaiensis adalah spesies baru ketiga yang ditemukan di wilayah itu setelah satu jenis kelelawar dan satu jenis siamang beberapa waktu lalu.
