Mungkin saja kencan virtual memberi Anda sesuatu, tapi mungkin bukan belahan jiwa.
Jika yang Anda cari dalam sebuah kencanonline adalah pasangan sehidup semati, jangan terlalu berharap banyak. Meski kemungkinan itu tetap terbuka. Pasalnya ada temuan baru yang memperlihatkan mengapa banyak kencan online tidak berhasil.
Kebanyakan situs melandaskan diri pada apa yang disebut “proses eksklusif” – yaitu menggunakan algoritma untuk menemukan pasangan romantis berdasarkan variabel yang terangkai dari opsi-opsi berupa kesamaan hobi hingga sifat penyimpangan seksual yang dimiliki.
Inilah salah satu penyebab mengapa sebagian besar orang yang menggunakan kencan online tidak bisa berhasil. Setidaknya inilah yang tercantum dalam jurnal Psychological Science in the Public Interest.
Keberadaaan “algoritma kecocokan” menghilangkan variabel kunci dalam cinta jangka panjang. Pasalnya, kencan online biasanya membuat kecocokan sebelum kedua belah pihak bertemu.
Namun penelitian memperlihatkan bahwa prediksi terbesar dari sebuah hubungan yang kuat adalah gaya interaksi kehidupan pasangan dan kemampuan mengatasi stres.
Data tentang karakteristik seperti kepribadian dan perilaku tidak dapat secara akurat memprediksi bagaimana interaksi kehidupan nyata akan berfungsi.
Para ilmuwan juga menuliskan bahwa foto profil online adalah perwakilan yang buruk bagi unsur kimiawi yang seharusnya dimunculkan saat bertatap muka. Inilah yang menggiring pada banyaknya kasus temu muka yang mengecewakan. Dan banyak pula potensi kecocokan yang sukses tidak pernah terjadi.
Tentu saja para periset ini mengakui kencan online membantu para lajang bertemu lebih banyak orang dengan cara lebih cepat. Dan dengan cara ini ada kemungkinan situasi magis akan muncul. Namun itulah statistik, bukan psikologi. Kita tidak bisa meramalkan secara pasti.
