Pengertian Imperialisme -
Imperialisme adalah perluasan daerah
kekuasaan atau jajahan untuk mendirikan kekaisaran atau imperium. Atau bias juga
diartikan sebagai sistem penjajahan langsung dari suatu Negara terhadap Negara lain,
yang bertujuan untuk kepentingan Negara penjajahan.
Jenis – Jenis Imperialisme
1.
Berdasarkan waktunya, Imperialisme dibedakan menjadi dua
yaitu, kuno dan modern. Imperialisme kuno sudah berlangsung sebelum adanya
revolusi induustri dengan tujuan Gold, Glory, dan Gospel (Semboyan inperialisme
kuno). Imperialisme modern berlangsung setelah terjadinya revolusi industri dengan
mementingkan masalah ekonomi (Negara jajahan dijadikan sumber untuk mencari
bahan baku, tempat pemasaran dan tempat penanaman modal), Disamping itu juga
melaksanakan praktik dominasi di bidang politik, sosial, dan budaya.
Sifat dari kedua imperialisme itu
adalah sama, hanya sistemnya yang berbeda. Sifat hakikinya berupa nafsu serakah
untuk mendapatkan kekayaan dan kekuasaan. Kekayaan yang dikejar pada masa imperialism
kuno biasanya berwuujud emas dan logam mulia lainya (perak). Sistem yang
mendukungnya adalah merkantilisme dimana dalam praktiknya melakukan monopoli,
kerja paksa, dan sebagainya. Sedangkan para imperialisme modern didukung oleh industrialisme
serta upah buruh yang sangat minim, tanpa memiliki hak dalam pproduksi.
2.
Berdasarkan tujuanya, Imperialisme dibagi menjadi 4.
a.
Imperialisme politik yaitu upaya
untuk menguasai seluruh kehidupan politik dari Negara lain.
b.
Imperialisme ekonomi yaitu suatu upaya agar dapat menguasai perekonomian
dari negara lain.
c.
Imperialisme militer yaitu upaya untuk menguasai daerah-daerah
dari negara lain, yang dianggap strategis dengan menggunakan kekuatan akatan
bersenjata.
d.
Imperialisme kebudayaan yaitu suatu
upaya untuk menguasai mentalisasi dan jiwa negara lain.
Akibat Imperialisme
a.
Politik : terbentuknya pemerintahan
negara jajahan yang memiliki hak-hak politik pada daerah jajahan, dan hilanhnya
hak-hak politik bagi penduduk daerah jajahan.
b.
Ekonomi : negara penjajahan menjadi
sangat kaya, sedangkan rakyat yang dijajah semakin miskin.
c.
Sosial : kaum penjajah belanda di kelas
atas dan kaum pribumi berada di kelas bawah.
d.
Budaya : kebudayaan daerah jajahan
mulai digeser dengan budaya para jajahan.
e.
Agama : berkembangnya agama yang
dibawa penjajah di daerah jajahan sebagai bagian daei misi penyebaran agama.