Apasihitu

Pengertianya adalah blog berbentuk magazine yang di didalamnya berisi hal hal dan tips trik menarik seputar pengertian, astronomi, sains, cinta, arkeologi, inspirasi, motivasi,tutorial photoshop, tutorial blogger, dan masih banyak lagi yang menarik dan bermanfaat lainya.

Selasa, 09 April 2013

2050, Penduduk Bumi Berhenti Bertambah

Model matematika yang dikembangkan peneliti Spanyol memprediksi penghuni bumi berhenti bertambah pada 2050. Pertambahan penduduk melambat akibat penurunan tajam angka kelahiran di seluruh dunia.



Penelitian dilakukan oleh para peneliti dari Autonomous University of Madrid (UAM) dan CEU-San Pablo University. Mereka mengamati pola pertambahan penduduk dunia sepanjang 1900 hingga 2010. Data sepanjang 110 tahun ini dimasukkan ke dalam model matematika yang memprediksi jumlah penduduk sepanjang abad ke-21.

Terdapat tiga tren demografi sepanjang abad lalu. Pada paruh pertama abad ke-20, angka kelahiran tinggi dan angka kematian lebih tinggi lagi. Tren ini berubah pada paruh kedua. Angka kematian turun drastis akibat membaiknya jaminan kesehatan dan peningkatan usia harapan hidup. Pertumbuhan penduduk dunia meningkat drastis sejak itu.

Tren ketiga terjadi pada tiga dekade terakhir, angka kelahiran berkurang drastis di sebagian besar negara di dunia. Pertambahan penduduk yang tadinya meroket kembali melambat. Hasilnya, pola pertumbuhan penduduk digambarkan seperti kurva mirip huruf "S".

"Pertumbuhan penduduk melambat sejak pertengahan 1980-an dan berhenti pada 2050," ujar peneliti UAM Felix F. Munoz melalui siaran pers yang diterbitkan Jumat, 5 April 2013. Jumlah penduduk bumi pada pertengahan abad ke-21 diperkirakan menembus 9 miliar jiwa.

Dalam penelitian, bumi dianggap sebagai sistem tertutup dan terbatas. Migrasi manusia di dalam planet tidak berdampak pada populasi dengan jumlah energi yang kekal.

Berhentinya pertambahan penduduk pada 2050 sesuai dengan prediksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Penelitian yang dilakukan tiga tahun lalu itu menunjukkan jumlah maksimal penduduk dunia pada 2100 mencapai 15,8 miliar jiwa, jika indeks kelahiran berada di tingkat tertinggi. Di sisi lain, penghuni bumi bisa menyusut menjadi 6,2 miliar pada akhir abad ke-21 jika indeks kelahiran berada di level terendah. Jumlah minimal ini lebih rendah ketimbang jumlah penduduk penduduk dunia saat ini yang berada di angka 7 miliar. Indonesia termasuk negara berpenduduk terbesar keempat.

Prediksi peneliti Spanyol sendiri memperbaiki perhitungan PBB terdahulu. Pada 1992, PBB memprediksi jumlah penduduk dunia mencapai 7,17 miliar jiwa pada 2010. Kenyataannya, tiga tahun lalu penduduk dunia sebanyak 6,8 miliar jiwa. Kesalahan prediksi PBB disebabkan penurunan angka kelahiran hingga 40 persen sejak 1950.


SUMBER

Berlangganan via email

 
Back To Top