Apasihitu

Pengertianya adalah blog berbentuk magazine yang di didalamnya berisi hal hal dan tips trik menarik seputar pengertian, astronomi, sains, cinta, arkeologi, inspirasi, motivasi,tutorial photoshop, tutorial blogger, dan masih banyak lagi yang menarik dan bermanfaat lainya.

Minggu, 31 Maret 2013

Budaya Orang Indonesia Menurut Orang Jepang.


Prof Nagano, staf pengajar Nihon University memberikan kuliah

intensive course dalam bidang Asian Agriculturedi IDEC Hiroshima

University.

Beliau sering menjadi konsultan pertanian di negara-negara Asia

termasuk Indonesia. Ada beberapa hal yang menggelitik yang beliau

utarakan sewaktu membahas tentang Indonesia:

1.Orang Indonesia suka rapat dan membentuk panitia macam-macam.

Setiap ada kegiatan selalu di rapatkan dulu, tentunya dengan

konsumsinya sekalian. Setelah rapat perlu dibentuk panitia kemudian

diskusi berulang kali,saling kritik, dan merasa idenya yang paling

benar dan akhirnya pelaksanaan tertunda-tunda padahal tujuannya

program tersebut sebetulnya baik.

[imagetag]

2. Budaya Jam Karet

Selain dari beliau, saya sudah beberapa kali bertemu dengan orang

asing yang pernah ke Indonesia. Ketika saya tanya kebudayaan apa yang

menurut anda terkenal dari Indonesia dengan spontan mereka jawab :

Jam Karet! Saya tertawa tapi sebetulnya malu dalam hati.Sudah

sebegitu parahkah disiplin kita?

3. Kalau bisa dikerjakan besok kenapa tidak (?)

Kalau orang lain berprinsip kalau bisa dikerjakansekarang kenapa

ditunda besok? Saya pernah malu juga oleh tudingan Sensei saya

sendiri tentang orang Indonesia. Beliau mengatakan, Orang Indonesia

mempunyai budaya menunda-nunda pekerjaan.

4. Umumnya tidak mau turun ke Lapangan

Beliau mencontohkan ketika dia mau memberikan pelatihan kepada para

petani, pendampingnya dari direktorat pertanian datang dengan safari

lengkap padahal beliau sudah datang dengan work wear beserta sepatu

boot.

Pejabat tersebut hanya memberikan petunjuk tanpa bisa turun ke

lapang, kenapa? Karena mereka datangnya pakai safari dan ada yang

berdasi. Begitulah beliau menggambarkan orang Indonesia yang hebat

sekali dalam bicara dan memberikan instruksi tapi jarang yang mau

turun langsung ke lapangan.

[imagetag]

Saya hanya ingin mengingatkan bahwa kita sudah terlalu sering dinina-

bobokan oleh istilah indonesia kaya,masyarakatnya suka gotong royong,

ada pancasila,agamanya kuat, dan lain-lain.Dan itu hanyalah istilah,

kenyataannya bisa kita lihat sendiri.

Ternyata negarakita hancur-hancuran, bahkan susah

untuk recovery lagi, mana sifat gotong royong yang membuat negara

seperti Korea, bisa bangkit kembali. Kita selalu senang dengan

istilah tanpa action. Kita terlalu banyak diskusi,saling lontar ide,

kritik, akhirnya waktu terbuang percuma tanpa action. Karena belum

apa-apa sudah ramai duluan.

Kapan kita akan sadar dan intropeksi akan kekurangan-kekurangan kita

dan tidak selalu menjelek-jelekkan orang lain? Selama itu belum

terjawab kita akan terus seperti ini, menjadi negara yang katanya

sudah mencapai titik minimal untuk disebut negara beradab dan tetap

terbelakang disegala bidang.

Mudah-mudahan pernyataan beliau menjadi peringatan bagi kita semua,

terutama saya pribadi agar bisa lebih banyak belajar dan mampu

merubah diri untuk menjadi yang lebih baik.

Sumber

Berlangganan via email

 
Back To Top