Ngemil chips kentang saat menonton atau sambil iseng memang asik. Rasanya yang gurih ditambah bumbu-bumbu instan bisa bikin ketagihan. Mau beli lagi pun mudah, banyak tersedia di toko swalayan.
Namun sebaiknya jangan terlalu berlebihan mengonsumsi chips kentang. Apalagi hingga berbungkus-bungkus dalam sehari. Dikutip dari LiveStrong, proses pengolahan, campuran bumbu dan bahan pengawet justru menjadikan kentang tak lagi menyehatkan. Berikut beberapa risiko kesehatan yang justru didapat akibat mengonsumsi keripik kentang.
Namun sebaiknya jangan terlalu berlebihan mengonsumsi chips kentang. Apalagi hingga berbungkus-bungkus dalam sehari. Dikutip dari LiveStrong, proses pengolahan, campuran bumbu dan bahan pengawet justru menjadikan kentang tak lagi menyehatkan. Berikut beberapa risiko kesehatan yang justru didapat akibat mengonsumsi keripik kentang.
divavillage.com
1. Tinggi Kalori
Para produsen kripik kentang membuat produknya dengan cara deep fry di dalam minyak. Minyak itulah yang 'memasukan' kalori serta lemak --yang berisiko meningkatkan berat badan-- ke dalam produk kentang tersebut.
Para produsen kripik kentang membuat produknya dengan cara deep fry di dalam minyak. Minyak itulah yang 'memasukan' kalori serta lemak --yang berisiko meningkatkan berat badan-- ke dalam produk kentang tersebut.
Setiap satu gram lemak memasok 9 kalori, hal itu dua kali lebih banyak dari kalori dalam karbohidrat atau protein yang hanya berjumlah 4 kalori setiap gramnya. Kalori tinggi dapat meningkatkan risiko terhadap obesitas dan resistensi insulin, kondisi di mana sel tidak merespon insulin.
2. Diabetes Tipe 2
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh 'Department of Nutrition and Epidemiology and Harvard Medical School dan rumah sakit wanita di Boston mengungkapkan bahwa mengonsumsi kentang goreng berkaitan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 pada wanita.
2. Diabetes Tipe 2
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh 'Department of Nutrition and Epidemiology and Harvard Medical School dan rumah sakit wanita di Boston mengungkapkan bahwa mengonsumsi kentang goreng berkaitan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 pada wanita.
Penelitian yang dipublikasikan pada Journal The American of Clinical Nutritionini juga menunjukkan bahwa risiko tersebut akan lebih parah jika terjadi pada wanita pengidap obesitas.
outoftheculinary.blogspot.com
3. Penyakit Jantung
Beberapa produsen makanan sering menggunakan lemak trans untuk mengolah makanannya, termasuk keripik kentang. Mengonsumsi lemak trans bisa menghambat aliran darah beroksigen ke jantung, dan ini meningkatkan risiko serangan jantung dan kematian.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa sering mengonsumsi lemak trans dapat memberikan risiko yang signifikan kepada penderita jantung koroner. The American Heart Association mengatakan bahwa asupan lemak trans yang tepat adalah kurang 1 persen dari total kalori harian.
4. Akrilamida
Akrilamida atau acrylamide adalah bahan kimia dalam keripik kentang yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker dan kerusakan saraf. Penelitian di Department of Food Engineering at the Mersin University di Ciftlikkoy, Turki menemukan bahwa tingkat akrilamida akan meningkat dan bersifat karsinogen ketika kentang digoreng dalam suhu 170 derajat celcius.
Beberapa produsen makanan sering menggunakan lemak trans untuk mengolah makanannya, termasuk keripik kentang. Mengonsumsi lemak trans bisa menghambat aliran darah beroksigen ke jantung, dan ini meningkatkan risiko serangan jantung dan kematian.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa sering mengonsumsi lemak trans dapat memberikan risiko yang signifikan kepada penderita jantung koroner. The American Heart Association mengatakan bahwa asupan lemak trans yang tepat adalah kurang 1 persen dari total kalori harian.
4. Akrilamida
Akrilamida atau acrylamide adalah bahan kimia dalam keripik kentang yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker dan kerusakan saraf. Penelitian di Department of Food Engineering at the Mersin University di Ciftlikkoy, Turki menemukan bahwa tingkat akrilamida akan meningkat dan bersifat karsinogen ketika kentang digoreng dalam suhu 170 derajat celcius.
Penelitian yang dilakukan para peneliti National Institute of Food and Nutrition di Warsaw, Polandia juga mengungkapkan, konsumsi akrilamida yang ada pada keripik kentang dapat menginduksi kondisi yang bisa meningkatkan risiko aterosklerosis, radang pada pembuluh darah.
Sumber:
Sumber: