Ketika kawasan Mega City One lebih didominasi oleh para penjahat mulai dari pembunuh, perampok hingga pengedar narkoba, aparat yang disebut 'Judge' menjadi satu-satunya harapan masyarakat untuk bisa hidup tenang dengan dilindungi keadilan.
Judge adalah pemegang kekuasaan pengadil jalanan yang merangkap tugas sebagai hakim, juri dan juru eksekusi. Sosok 'Judge' yang paling ditakuti oleh penjahat Mega City One adalah Dredd (Karl Urban). Ia dikenal sangat kuat, idealis dan konsisten dalam penegakkan hukum.
Pada suatu hari Dredd mendapat amanat untuk menjadi mentor dari anggota 'Judge' baru bernama Cassandra Anderson (Olivia Thirlby) yang memiliki kemampuan spesial membaca pikiran orang lain.
Tugas pertama mereka adalah menyelediki peristiwa pembunuhan 3 orang mayat yang seluruh tubuhnya dikuliti di sebuah bangunan setinggi 200 lantai bernama Peach Trees.
Ketika mereka melakukan penyelidikan yang tak jauh dari tempat kejadian perkara, Dredd dan Anderson berhasil menangkap Kay (Wood Harris) yang tak lain adalah salah satu kaki tangan gembong narkoba bernama Ma-Ma (Lena Headey).
Merasa khawatir dengan penangkapan tersebut yang bisa merusak bisnis perdagangan narkoba jenis Slo-Mo, Ma-Ma akhirnya menutup seluruh akses keluar Peach Trees dan memerintahkan semua anak buahnya untuk membunuh Dredd dan Anderson.
Keduanya pun harus mencari jalan keluar untuk bertahan hidup sekaligus memburu Ma-Ma demi pengadilan akhirnya yang berupa hukuman mati.
Jika melihat konsep kisah menegangkan yang ditampilkan dari film garapan sutradara Pete Travis ini, sekilas tampak seperti jenis video game, dimana semakin tinggi tingkatannya maka akan semakin sulit rintangan yang dihadapi.
Hal ini jelas terlihat ketika Dredd dan Anderson berusaha menembus singgasana Ma-Ma mulai dari bagian dasar hingga lantai 200.
Misi tersebut kian dipersulit lantaran Dredd tidak boleh melukai orang-orang yang tidak bersalah, karena Peach Tress dihuni sekitar 7500 penduduk yang sebagian besar adalah penjahat.
Proses bertahan hidup Dredd dan Andreson dari serbuan maut para penjahat pimpinan Ma-Ma, tentunya menjadi bagian paling menegangkan dari film ini. Perasaan panik, takut, marah dan sedih pun seakan melebur menjadi satu saat mereka mencari jalan keluar dari kejadian itu.
Terlebih lagi ketika adegan Anderson salah mengambil keputusan antara menuruti perintah Dredd atau mengikuti instingnya sendiri yang mampu memancing emosi kesedihan penonton.
Jika Anda bertanya apakah ada hubungannya dengan film Judge Dreed (1995) yang dibintangi oleh Sylvester Stallone? jawabnya adalah tidak.
Seluruh karakter yang terlibat di film ini adalah baru selain sosok Dredd itu sendiri. Meskipun kostum yang dikenakan tidak jauh berbeda, namun efek 3D yang dibuat slowmotion di film ini sangatlah mumpuni dimana terlihat lebih jelas bagaimana luka tembak, pukulan dan bercak darah keluar dari tubuh korban.
Secara keseluruhan, film ini penuh dengan baku tembak, perkelahian, pembunuhan keji, penyiksaan dan darah, dimana penonton juga akan terasa terhibur dengan senjata canggih yang digunakan Dredd dalam menghadapi musuh-musuhnya sekaligus alat pengobatan luka darurat bagi para 'Judge'.
Untuk pecinta film action, tentunya film ini tidak boleh dilewatkan. Apalagi Alex Garland selaku penulis naskah film Dredd dikabarkan sudah membuat cerita baru untuk konsep trilogi jika layar lebar ini menempati posisi bergengsi di box office.
Official Trailer :
Sumber :
21cineplex.com
Judge adalah pemegang kekuasaan pengadil jalanan yang merangkap tugas sebagai hakim, juri dan juru eksekusi. Sosok 'Judge' yang paling ditakuti oleh penjahat Mega City One adalah Dredd (Karl Urban). Ia dikenal sangat kuat, idealis dan konsisten dalam penegakkan hukum.
Pada suatu hari Dredd mendapat amanat untuk menjadi mentor dari anggota 'Judge' baru bernama Cassandra Anderson (Olivia Thirlby) yang memiliki kemampuan spesial membaca pikiran orang lain.
Tugas pertama mereka adalah menyelediki peristiwa pembunuhan 3 orang mayat yang seluruh tubuhnya dikuliti di sebuah bangunan setinggi 200 lantai bernama Peach Trees.
Ketika mereka melakukan penyelidikan yang tak jauh dari tempat kejadian perkara, Dredd dan Anderson berhasil menangkap Kay (Wood Harris) yang tak lain adalah salah satu kaki tangan gembong narkoba bernama Ma-Ma (Lena Headey).
Merasa khawatir dengan penangkapan tersebut yang bisa merusak bisnis perdagangan narkoba jenis Slo-Mo, Ma-Ma akhirnya menutup seluruh akses keluar Peach Trees dan memerintahkan semua anak buahnya untuk membunuh Dredd dan Anderson.
Keduanya pun harus mencari jalan keluar untuk bertahan hidup sekaligus memburu Ma-Ma demi pengadilan akhirnya yang berupa hukuman mati.
Jika melihat konsep kisah menegangkan yang ditampilkan dari film garapan sutradara Pete Travis ini, sekilas tampak seperti jenis video game, dimana semakin tinggi tingkatannya maka akan semakin sulit rintangan yang dihadapi.
Hal ini jelas terlihat ketika Dredd dan Anderson berusaha menembus singgasana Ma-Ma mulai dari bagian dasar hingga lantai 200.
Misi tersebut kian dipersulit lantaran Dredd tidak boleh melukai orang-orang yang tidak bersalah, karena Peach Tress dihuni sekitar 7500 penduduk yang sebagian besar adalah penjahat.
Proses bertahan hidup Dredd dan Andreson dari serbuan maut para penjahat pimpinan Ma-Ma, tentunya menjadi bagian paling menegangkan dari film ini. Perasaan panik, takut, marah dan sedih pun seakan melebur menjadi satu saat mereka mencari jalan keluar dari kejadian itu.
Terlebih lagi ketika adegan Anderson salah mengambil keputusan antara menuruti perintah Dredd atau mengikuti instingnya sendiri yang mampu memancing emosi kesedihan penonton.
Jika Anda bertanya apakah ada hubungannya dengan film Judge Dreed (1995) yang dibintangi oleh Sylvester Stallone? jawabnya adalah tidak.
Seluruh karakter yang terlibat di film ini adalah baru selain sosok Dredd itu sendiri. Meskipun kostum yang dikenakan tidak jauh berbeda, namun efek 3D yang dibuat slowmotion di film ini sangatlah mumpuni dimana terlihat lebih jelas bagaimana luka tembak, pukulan dan bercak darah keluar dari tubuh korban.
Secara keseluruhan, film ini penuh dengan baku tembak, perkelahian, pembunuhan keji, penyiksaan dan darah, dimana penonton juga akan terasa terhibur dengan senjata canggih yang digunakan Dredd dalam menghadapi musuh-musuhnya sekaligus alat pengobatan luka darurat bagi para 'Judge'.
Untuk pecinta film action, tentunya film ini tidak boleh dilewatkan. Apalagi Alex Garland selaku penulis naskah film Dredd dikabarkan sudah membuat cerita baru untuk konsep trilogi jika layar lebar ini menempati posisi bergengsi di box office.
Official Trailer :
Sumber :
21cineplex.com