Julukan Himalaya adalah atap dunia benar adanya. Dari ruang astronot di stasiun angkasa luar internasional terlihat dataran tinggi Himalaya menonjol di balik awan dari Bumi. Gambar ini diambil dari fotograsi berresolusi tinggi dari stasiun luar angkasa.
Formasi pusaran awan disekitar dataran tinggi di gambar berhasil diabadikan oleh astronot Belanda, Andre Kuipers. André Kuipers adalah seorang fotografer yang ikut dalam peluncuran ke ISS pada tanggal 21 Desember tahun lalu dari Kosmodrom Baikonur, di Kazakhstan, pada pesawat ruang angkasa Soyuz sebagai insinyur penerbangan untuk Ekspedisi 30 dan 31, bersama dengan kosmonot Rusia Oleg Kononenko dan astronot NASA Don Pettit.
Formasi pusaran awan disekitar dataran tinggi di gambar berhasil diabadikan oleh astronot Belanda, Andre Kuipers. André Kuipers adalah seorang fotografer yang ikut dalam peluncuran ke ISS pada tanggal 21 Desember tahun lalu dari Kosmodrom Baikonur, di Kazakhstan, pada pesawat ruang angkasa Soyuz sebagai insinyur penerbangan untuk Ekspedisi 30 dan 31, bersama dengan kosmonot Rusia Oleg Kononenko dan astronot NASA Don Pettit.
Pegunungan Himalaya terlihat menyembul di balik awan dilihat dari Stasiun Luar angkasa Internasional
Mereka tetap di ruang angkasa selama hampir enam bulan, selama 6 bulan ini, Kuipers mengambil beberapa gambar paling spektatular dari stasiun ruang angkasa.
“Saya ingat bagaimana tipis atmosfer Bumi tampak seperti dari ruang angkasa. Ini membuat saya sadar bahwa miliaran orang tinggal di sebuah planet yang sangat rapuh.” kata Kuipers.
Kuipers adalah dokter medis yang telah aktif terlibat dalam penelitian gaya berat mikro selama lebih dari sepuluh tahun. “Data yang akan saya kumpulkan dari tubuh saya sendiri dapat membawa informasi berharga tentang efek tanpa bobot pada tubuh manusia. Penelitian ini dapat membantu dalam persiapan untuk misi masa depan ke Mars, “katanya
.
Ingin Lebih Interaktif ?
Follow Me on Twitter
