Menteri Informasi, Komunikasi dan Seni Singapura Yacob Ibrahim
JAKARTA - Menteri Informasi, Komunikasi dan Seni Singapura Yacob Ibrahim mengharapkan pembangunan Mathla`ul Anwar Global School dapat menjadi wadah untuk menggembleng pelajar Indonesia melek dengan Informasi Teknolgi (IT) dan mampu membuka peluang usaha sendiri.
"Kedatangan saya dengan misi berbagi pengalaman antar Indonesia dengan Singapura. Beberapa kerjasama yang juga akan kami jalin adalah dalam hal teknologi dan bahasa. Jadi saya pikir, kerjasama ini dapat berguna bagi kedua belah pihak dan kedua negara," tutur Yacob di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, Selasa 6 Maret 2012.
Selain itu, kedatangan Yacob juga rencananya untuk menindaklanjuti kerjasama antara kedua negara dibidang pendidikan, sekaligus peletakan batu pertama sekolah Mathla`ul Anwar Global School, di Menes, Pandeglang, Banten, hari ini.
Menurut Yacob, Indonesia mempunyai masa depan yang cerah, perekonomian yang terus membaik, rakyat bahagia dan banyak lapangan kerja. Melalui sekolah Mathla`ul Anwar Global School ini, Yacob berharap dapat mencetak pelajar yang mampu bertahan di era globaliasai dengan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
"Agar wilayah menjadi maju, saya berharap generasi muda Indonesia dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri mereka sendiri. Hal ini suatu yang kami harapkan terjadi. Karena Indonesia mempunyai wilayah yang besar dan kami harapkan perkembangan di wilayah Indonesia dapat memacu perkembangan ekonomi di negara lainnya," terangnya optimistis.
Sementara itu, Wakil Sekjen Mathla`ul Anwar Bidang Organisasi dan SDM, Nurul Fajri mengatakan bahwa kerjasama antara Mathla`ul Anwar Global School dengan Singapura adalah dalam bidang software. Serta dapat melakukan pembinaan guru yang berkompeten dan memiliki basis IT.
"100 persen IT akan dibantu oleh Singapura, sehingga sekolah yang akan diresmikan ini adalah sekolah umum bertaraf internasional dari tingkat SMP dan SMA," terangnya
"Kedatangan saya dengan misi berbagi pengalaman antar Indonesia dengan Singapura. Beberapa kerjasama yang juga akan kami jalin adalah dalam hal teknologi dan bahasa. Jadi saya pikir, kerjasama ini dapat berguna bagi kedua belah pihak dan kedua negara," tutur Yacob di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, Selasa 6 Maret 2012.
Selain itu, kedatangan Yacob juga rencananya untuk menindaklanjuti kerjasama antara kedua negara dibidang pendidikan, sekaligus peletakan batu pertama sekolah Mathla`ul Anwar Global School, di Menes, Pandeglang, Banten, hari ini.
Menurut Yacob, Indonesia mempunyai masa depan yang cerah, perekonomian yang terus membaik, rakyat bahagia dan banyak lapangan kerja. Melalui sekolah Mathla`ul Anwar Global School ini, Yacob berharap dapat mencetak pelajar yang mampu bertahan di era globaliasai dengan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
"Agar wilayah menjadi maju, saya berharap generasi muda Indonesia dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri mereka sendiri. Hal ini suatu yang kami harapkan terjadi. Karena Indonesia mempunyai wilayah yang besar dan kami harapkan perkembangan di wilayah Indonesia dapat memacu perkembangan ekonomi di negara lainnya," terangnya optimistis.
Sementara itu, Wakil Sekjen Mathla`ul Anwar Bidang Organisasi dan SDM, Nurul Fajri mengatakan bahwa kerjasama antara Mathla`ul Anwar Global School dengan Singapura adalah dalam bidang software. Serta dapat melakukan pembinaan guru yang berkompeten dan memiliki basis IT.
"100 persen IT akan dibantu oleh Singapura, sehingga sekolah yang akan diresmikan ini adalah sekolah umum bertaraf internasional dari tingkat SMP dan SMA," terangnya