Munculnya era internet pelan-pelan menggerus media konvensional. Sejumlah perusahaan internet menjadi ancaman bagi industri televisi. Bagaimana kenyataannya di tengah tekanan yang diterima oleh media cetak dan radio?
Seperti dikutip situs Allthingsd, internet sekarang ini tak mengubur televisi. Kalaupun video internet tumbuh spektakuler, televisi tetap bisa bertahan dengan bisnisnya.
Tesis peneliti Bernstein, Todd Juenger memperlihatkan data pertumbuhan iklan di Internet. Meski jumlah iklan terus meningkat di Internet, televisi juga terus tumbuh. Sedangkan media tradisional, seperti cetak dan radio terus menurun, tapi bukan berarti iklan tersebut hanya "lari" ke Internet.
Bagaimana dengan fenomena Netflix? Situs ini menayangkan 2 miliar jam video. Bukankah menggerus penonton televisi? Tidak juga, kata Juenger. Terpaan televisi tetap tinggi. Netflix, iTunes, Amazon lebih kepada bisnis DVD.
Jadi, televisi masih bisa bernafas lega entah sampai kapan.
Sumber : http://kolom-inspirasi.blogspot.com/2012/03/internet-akan-membunuh-televisi.html#ixzz1pAoEhEP9
Seperti dikutip situs Allthingsd, internet sekarang ini tak mengubur televisi. Kalaupun video internet tumbuh spektakuler, televisi tetap bisa bertahan dengan bisnisnya.
Tesis peneliti Bernstein, Todd Juenger memperlihatkan data pertumbuhan iklan di Internet. Meski jumlah iklan terus meningkat di Internet, televisi juga terus tumbuh. Sedangkan media tradisional, seperti cetak dan radio terus menurun, tapi bukan berarti iklan tersebut hanya "lari" ke Internet.
Bagaimana dengan fenomena Netflix? Situs ini menayangkan 2 miliar jam video. Bukankah menggerus penonton televisi? Tidak juga, kata Juenger. Terpaan televisi tetap tinggi. Netflix, iTunes, Amazon lebih kepada bisnis DVD.
Jadi, televisi masih bisa bernafas lega entah sampai kapan.
Sumber : http://kolom-inspirasi.blogspot.com/2012/03/internet-akan-membunuh-televisi.html#ixzz1pAoEhEP9